Natuna, DM – Bupati Natuna Wan Siswandi terima kunjungan dari jajaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pusat, di ruang rapat kantor bupati Natuna, Kamis (10/3/2022).
Pada kesempatan itu, Wan Siswandi didampingi oleh sekda Natuna Boy Wijanarko, Kepala Disnakertrans Hussaini, dan beberapa Kepala OPD Pemda Natuna menyambut baik beberapa program yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Mengingat adanya resiko kecelakaan dalam bekerja bahkan beresiko meninggal dunia, saat ini begitu pentingnya jika adanya sebuah jaminan ketenagakerjaan.
Menurut Wan Siswandi, melihat dari kemampuan daerah saat ini, dirinya akan mempelajari hal tersebut terlebih dahulu, agar dapat memberikan perlindungan tenaga kerja untuk mendapatkan jaminan sosial dari BPJS.
“Bentuk kepedulian kami terhadap jaminan kesehatan kepada masyarakat sudah kita lakukan dengan menanggung BPJS kesehatan sebanyak 46 ribu orang dan yang 20 ribu orang lagi BPJS kesehatan mandiri,” ungkap Wan Sis.
Menurut data yang di peroleh, Kabupaten Natuna saat ini terdapat 35 ribu tenaga kerja, 14 ribu sudah menjadi peserta BPJS dan sisanya terdapat 21 ribu yang belum menjadi peserta BPJS.
“Seperti pada BPJS Kesehatan, kita juga akan mengupayakan perlindungan ketenagakerjaan ini melalui kementerian terkait, sehingga beban APBD sedikit ringan, kalau untuk masyarakat gak ada salahnya,” ucap mantan Sekda Natuna itu.
Sementara, Direktur keuangan BPJS ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha, menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Natuna, yang sebagian besar telah mengikuti beberapa program BPJS ketenagakerjaan, seperti jaminan kecelakaan dan kematian dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
“Nah memang di Natuna masih ada sekitar 21 ribu pekerja yang belum menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Kita yakin dan percaya pemerintah daerah akan dapat mencari solusi terkait hal ini,” terang Asep
Dirinya juga sepakat, tentang wacana bupati Natuna untuk mengajukan para pekerja yang belum menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan ke pihak kementerian terkait.
“Sebagai contoh, nelayan bisa juga bisa mengajukan ke pihak kementerian kelautan perikanan. Begitu juga bagi para petani bisa minta bantu ke kementerian pertanian,” pungkasnya.
Selain melakukan kunjungan, kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian beasiswa kepada dua orang anak dari peserta BPJS ketenagakerjaan yang meninggal dunia. Keduanya dapat beasiswa dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. (Zak)
Discussion about this post