DM – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang berhasil menangkap satu kapal kayu, yang mengangkut Minuman Beralkohol (Mikhol) ilegal asal Singapura, pada Selasa (22/2/2022) kemarin, di Perairan Pulau Mapur Kabupaten Bintan.
Komandan Lantam IV, Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan pihaknya juga turut mengamankan 1 orang nakhoda berinisial T dan 6 Anak Buah Kapal (ABK) KM Virgo.
Laksamana Pertama TNI Dwika menerangkan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi intelijen yang dilakukan oleh personil Babinpotmar Posal Kijang, yang telah mendeteksi dan mengamati masuknya kapal KM Virgo ke perairan wilayah Indonesia.
“Pergerakan kapal ini dipantau Babinpotmar wilayah kerja Mapur Lantamal IV Tanjungpinang. Saat melintasi perairan Mapur, kita menggerakkan unsur Storl, yakni Kal Anakonda dan Patkamla Setumu,” ujar Laksamana Pertama TNI Dwika saat konfrensi Perss, Rabu (23/2/2022).
Setelah KM Virgo diberhentikan secara paksa di perairan Utara Pulau Mapur, personil Lantamal IV Tanjungpinang ini mendapati ada 6.750 botol Mikol dari berbagai merek terkenal, yang dikemas didalam ratusan kotak di Kapal KM Virgo.
“Ribuan botol Mikol tanpa surat-surat ini diduga akan dibawa ke Palembang, yang mana dari Negara Singapura. Sementara pemilik Kapalnya berinisial AB, warga asal Indonesia,” ungkapnya.
Laksamana Pertama TNI Dwika menambahkan, KM Virgo juga sempat mengelabui personil Lantamal IV Tanjungpinang, dengan cara mengubah identitas kapal menjadi KM Antoni.
“Modsunya dengan ganti nama kapal. Awalnya nama kapalnya KM Antoni, saat dilakukan pemeriksaan dokumen, kapal ini bernama KM Virgo,” kata Dwika.
Saat ini, sambung dia Lantamal IV Tanjungpinang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mendalami perkara penyeludupan ribuan botol Mikol Ilegal terssebut.
“Kita coba dalami dulu. 3 orang yang kita amankan ini hanya pengantar, yang jelas pasti ada pemiliknya (mikol). Kemudian barang-barang ini akan kita serahkan ke kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post