
DM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan masih memburu dua orang yang tersemasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pencurian dengan pemberatan.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Bintan, Gustian J Putra mengatakan awalnya ada 3 orang yang termasuk daftar DPO. Kata dia, DPO bernama Muhamad Alif (22) sudah diamankan, sementara Robianto (28) dan Junaidi (31) masih dalam pemburuan.
Dirinya menerangkan, bahwa ketiga orang ini merupakan terdakwa kasus pencirian kayu di Malang Rapat, Kabupaten Bintan. Dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, kata Mustofa 3 terdakwa ini divonis bebas oleh Majelis Hakim.
“Kumudian kami bebaskan, namun kami tetap melakukan upaya hukum, yakni kasasi terkait putusan bebas 3 terdakwa ini,” ujar Gustian saat dikonfirmasi, Jum’at (19/11/2021).
Dalam hasil putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), Gustian menyampaikan bahwa tiga terdakwa ini terbukti secara sah bersalah, dan dihukum 5 bulan kurungan penjara.
“Terbukti melanggar pasal 363 ayat 1 KUHP. Setelah kasasi ini turun, baru kita panggil 3 terdakwa ini untuk dieksekusi,” kata dia.
Setelah melakukan pemanggilan, kata dia 3 terdakwa ini malah tidak merespon dan tidak ada diwilayah Bintan. Sehingga pihaknya mengambil langkah untuk menjadikan 3 orang tersebut sebagai DPO.
“Hukumannya 5 bulan, kemarin sudah menjalani 4 bulan di Rutan Tanjungpinang. Berarti masih tersisa sebulan lagi. Muhamad Alif yang sudah diamankan, langsung kita eksekusi,” tutupnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post