DM – Pekerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet Kota Tanjungpinang, Kepri membuat paving blok dari bahan sampah. Paving blok yang biasanya dibuat dengan campuran semen dan pasir, para pekerja TPA ini membuat dari bahan kantong plastik.
Paving blok yang dibuat dari bahan sampah pelastik tersebut tidak kalah dengan kualitas paving blok dari bahan semen. Setidaknya, paving blok dari bahan sampah pelastik itu memiliki daya tekan 172 bar, dan sudah diuji dengan alat berat.
Salah seorang pekerja TPA Ganet, Henky mengkau dirinya dan rekannya harus mengahbiskan setengah hari waktu kerjanya, untuk membuat paving blok dari bahan sampah pelastik.
Kata dia, ide untuk membuat kreativitas tersebut muncul setelah dirinya melihat youtube tentang tata cara membuat paving blok dengan bahan yang terbilang ekonomis.
“Jadi kita mulai, awalnya kita buat dari bahan kaleng, lalu coba lagi buat dari bahan sampah pelastik. Ternyata bagus hasilya,” ujar Henky saat ditemui di TPA Ganet Tanjungpinang, Rabu (3/11/2021).
Henky mengku, dalam membuat paving blok hitam itu hanya membutuhkan bahan kantong pelastik hitam, karung goni, botol hingga bahan sampah pelastik lainnya.
Dalam sehari, pekerja TPA Ganet ini memasak 50 kilogram sampah pelastik dan dicampur dengan 50 kilogram pasir. Setelah bahan tercampur dan menjadi bubur, kata Henky bubur sampah pelastik tersebut dimasukan ke cetakan paving blok.
“Setelah dicetak, ditekan baru dimasukaan ke bak air. Dalam sehari kita bisa cetak 30 sampai 40 buah paving blok,” ungkapnya.
Henky menyampaikan, bahwa paving blok yang dibuat dari sampah pelastik ini sudah dilakukan uji lab di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang.
“Ini daya tekannya 172 bar. Kedepan rencana akan dipasarkan dengan harga standard, tapi bertahap dan tidak hanya memproduksi saja,” tutupnya.
Penulis : Alam
Editor : Redaksi
Discussion about this post