DM – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) saling lempar, terkait perawatan fasilitas olahraga di Lapangan Pamedan Tanjungpinang.
Kepala Dinas Perkim Tanjungpinang, Djasman mengaku bahwa perawatan lapangan basket di Lapangan Pamedan merupakan tanggung jawab Dispora.
Dirinya menerangkan sudah melakukan pengecekan Kartu Investasi Barang (KIB) dan mendapati perawatan lapangan basket itu tidak tercatat.
“Kalau lapangan basket ke Dispora, bukan Perkim. Sudah saya cek di KIB, dan tidak tercatat, kecuali taman pamedan atau lahannya. Atau nanti kami cek lebih lanjut, karena kalau fasilitas olahraga bukan tupoksi Perkim,” ujar Djasman saat dihubungi, Senin (25/10/2021).
Saat dikonfirmasi ke Kepala Dispora Tanjungpinang, Agustiawarman malah menyebut bahwa KIB fasilitas olahraga di Lapangan Pamedan Tanjungpinang tidak ada di Dispora Tanjungpinang.
“Jadi kalau ada fasilitas olahraga disana (Pamedan) itu sifatnya menumpanng. Lapangan disana itu tidak masuk dalam KIB Dispora, jadi kita mau melakukan pemeliharaan, ya tidak kenak,” sebut Agus.
Dirinya menuturkan, KIB perawatan fasilitas olahraga di Lapangan Pamedan ada di Dinas Perkim Tanjungpinang. “Karena asetnya tercatat di Perkim. Jadi pemeliharaanya ada di Perkim,” tutupnya
Sebelumnya, Komunitas Basket Ball Selection Tanjungpinang mengeluhkan kondisi lapangan basket di Lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang, yang kurang layak untuk digunakan.
Ketua Komunitas Basket Ball Selection, Reza Giniting meminta perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dalam merawat lapangan basket pemdan. Sebab, kata dia saat ini kondisi lapangan tersebut kurang layak untuk digunakan masyarakat.
“Kondisinya ya begini, udah kacau. Jadi harapan kita dapat diperhatikan oleh Pemerintah setempat, apalagi ini Fasilitas Umum (Fasum) untuk masyarakat,” ujar Reza, Senin (25/10/2021).
Dirinya mengaku kurang nyaman, saat bermain bola basket dilapangan yang terletak di Jalan Basuki Rahmat tersebut. Bahkan, komunitasnya terpaksa meregoh kocek sendiri untuk memperbaiki lapangan basket itu.
Dirinya juga berharap, Pemerintah setempat dapat melakukan perawatan terhadap lapangan basket tersebut.
“Bahkan ada yang terpeleset. Karena lapangan ini sudah tidak standard lagi, kita juga kumpulin uang untuk memperbaiki. Ya kita hanya bisa perbaiki seadaanya, makanya minta perhatian Pemerintah,” ungkapnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post