DM – Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HMIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) sepakat dalam memberantas hoax dimasa pandemi.
Bentuk gerakan memberantas hoax dituangkan para mahasiswa dalam kegiatan lomba video yang bertemakan “Waspada Hoax Dimasa Pandemi”.
Dari 16 peserta yang ikut serta, sebanyak 9 video masuk dalam kategori penilian juri.
Adapun juri dalam lomba tersebut yakni Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Umrah, Yudahnto, serta Wartawan Metro TV di Tanjungpinang, Panca Bramasto.
Pemenang pertama diraih oleh Adrianus Ronaldi Ama Beda, Kedua Jaka Irwandi, dan pemenang ketiga diraih Siti Aqidatul Munawaroh.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyerahkan hadiah secara langsung kepada para pemenang lomba yang bertempat di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Singgarang, Senin (04/10/2021).
Ketua HMIP FISIP Umrah, Conni menjelaskan kegiatan ini adalah upaya sebagai mahasiswa dalam turut serta mengkampanyekan waspada hoax.
“kegiatan ini pertama kami tujukan untuk saling mengingatkan kepada rekan-rekan mahasiswa lainya. Jangan langsung percaya atas informasi yang diperoleh, kroscek dahulu kebenarannya,” ujarnya.
Bila para mahasiswa sudah ikut bersama peduli akan bahaya hoax, tentu tugas mahasiswa ikut juga memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Bentuk edukasi yang kita berikan ke masyarakat dengan saluran video kreatif tersebut. Dengan tujuan masyarakat bisa lebih memahaminya,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa HMIP tersebut.
“Saya sangat mendukung dan bangga atas kegiatan yang telah dilakukan anak-anak kami ini. Artinya mahasiswa turut serta membantu pemerintah dalam mengkampanyekan waspada hoax,” ujar Rahma memberikan apresiasi usai menyerahkan hadiah.
Ia pun berharap mahasiswa, khusunya di Tanjungpinang dapat terus memberikan kontribusi dalam kemajuan Ibu Kota Provinsi Kepri ini. Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini.
“Alhamdulilah upaya dan kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh pihak, Kota Tanjungpinang satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepri turun sampai level 1. Terus berkarya untuk anak-anak kami mahasiswa,” sebut Rahma memberikan dukungan.
Penulis : Humas
Editor : Redaksi
Discussion about this post