Natuna, detak.media – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla melaksanakan kunjungan kerja di Natuna, dalam rangka melakukan pengecekan kesiapan TNI di wilayah Utara berbatasan NKRI ini, Rabu (22/9/2021).
Setelah seharian melakukan pengecekan kesiapan TNI di beberapa markas komando baik di TNI AD, AU dan AL, malamnya Pangkogabwilhan I dan rombongan mengadakan temu ramah dengan pemerintah daerah Natuna di Rumah Makan Sisi Basisir. Dihadiri oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar serta forkopimda Natuna dan tamu undangan lainnya.
Dalam temu ramah itu, Muhammad menyampaikan beberapa sambutan bahwa, keadaan di Laut Natuna Utara dalam kondisi aman tanpa adanya hal yang dikhawatirkan. Mengenai informasi keberadaan kapal perang cina di Perairan Natuna Utara, dirinya membenarkan hal tersebut dan telah melakukan pemantauan langsung.
Menurutnya, berdasarkan keputusan PBB tentang UNCLOS 1982 memperbolehkan kapal-kapal tersebut berlayar di kawan Laut Natuna Utara selagi masih dalam kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
“Yang terpenting tidak boleh mengambil segala sesuatu yang ada di laut kita atau mengeksploitasi serta mengeksplorasinya,” ungkap Pangkogabwilhan I ini.
Dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah Natuna untuk menyampaikan pesan agar nelayan Natuna tidak merasa takut dengan keberadaan Kapal Perang Cina ini.
“Diduga ada kapal perang mereka melakukan survei, tapi itu tetap kita pantau dan terus menjadi pengawasan kami,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan apresiasinya terhadap pengamanan dari TNI yang telah sungguh-sungguh menjaga perairan dan kedaulatan NKRI.
“Pemerintah daerah Natuna sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, akan mendukung kiprah TNI dan akan memberikan hal yang terbaik dalam mengamankan laut dan kedaulatan NKRI,” tegasnya.(Zak)
Discussion about this post