DM – Pemko Tanjungpinang sudah mulai menerapkan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi SD dan SMP se-Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, uji coba PTM tersebut dilakukan selama 4 hari, yang dimulai sejak 19 Agustus hingga 23 Agustus 2021 mendatang.
Artinya, kata Rahma, pada Senin (23/8/2021) besok, PTM terhadap siswa SD dan SMP masih tetap dilaksanakan.
“Setelah masa uji coba ini habis, Pemko akan mengevaluasi pelaksanaan PTM ini. Nanti siswa akan kembali belajar melalui dalam jaringan (daring),” ungkapnya, Sabtu (22/8/2021).
Rahma menegaskan, apabila dalam evaluasi nanti PTM tersebut tidak ada kendala, kemungkinan uji coba ini akan dilanjutkan lagi secara bertahap.
“Kalau tidak ada masalah, dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) nya bagus, maka dilanjutkan lagi secara bertahap PTM nya,” ujarnya.
Menurut Rahma, tujuan uji coba PTM ini, agar siswa dan guru bisa mengetahui pola yang tepat, untuk belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini.
“Kalau tidak pernah dicoba, kita tidak akan pernah tahu, cara yang tepat untuk PTM di masa pandemi,” imbuhnya.
Uji coba ini juga mempunyai dasar yang kuat, yakni arahan pemerintah pusat yang memperbolehkan suatu daerah untuk PTM, dengan kategori PPKM level 3.
“PTM ini juga tidak memaksa bagi seluruh siswa. Bagi orang tua yang keberatan, bisa melalui pembelajaran sistem daring,” ujarnya.
Sebelum uji coba PTM ini ditetapkan, Pemko melalui dinas pendidikan sudah melakukan koordinasi dan silaturahmi dengan seluruh kepada kepala sekolah SD dan SMP se-Tanjungpinang.
Di situ ia menekankan, agar kepala sekolah menerapkan prokes ketat. Jumlah maksimal siswa dalam satu kelas 50 persen, serta meminta wali kelas menujuk satu murid untuk menjadi duta prokes agar bisa menjadi contoh untuk siswa lainnya.
“Dengan aturan yang sudah diterapkan ini, semoga tidak ada kendala dan indikasi penularan Covid-19, supaya PTM ini bisa dilanjutkan terus,” tukasnya. (Red/hum)
Discussion about this post