DM – Melihat kondisi penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Indonesia, sejumlah pemerintah daerah memberlakukan penghentian aktivitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah. Para siswa diminta melanjutkan belajarnya di rumah.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan yang memungkinkan kontak antara banyak orang. Tujuannya, menekan laju penyebaran virus corona. Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Drs Atmadinata M.Pd, Senin (23/03/2020). Dikatakannya untuk masa libur mulai dari TK, SD dan SMP, diperpanjangan sampai 31 Maret 2020, terkait masa tanggap darurat bencana yang diperpanjang hingga 91 hari oleh pemerintah pusat.
Selama sekolah diliburkan, orangtua diharapkan bisa menjadi guru utama yang mengisi kegiatan belajar mengajar anak-anaknya. Selain itu, menemani mereka mengikuti kegiatan belajar secara online, mengisi liburan dengan tidak mengesampingkan belajar di rumah. Tidak dianjurkan anak siswa belajar di luar rumah. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alternatif kegiatan yang bisa dilakukan anak. Dengan demikian, pilihannya pun tak hanya menonton televisi atau bermain gadget.
Lanjut Atmadinata, adapun untuk terhambatnya proses pendidikan karena penutupan dan penundaan waktu belajar, maka perlu disiapkan solusi kongkret, seperti dilakukan sistem pembalajaran jarak jauh dengan memanfaat teknologi yang ada. Ada tips-tips orang tua untuk merangsang anak belajar dengan giat, yaitu ciptakan suasana belajar menyenangkan di rumah. Sebab jika tidak, maka ini akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kematangan hasil dan pencapaian dari proses pendidikan.
Sejumlah agenda/kegiatan yang bisa dilakukan oleh orangtua ketika mendampingi anaknya belajar dalam rumah. Jangan sampai kondisi situasi penyebaran virus corona menjadi beban pikiran anak. “Jadi apapun yang terjadi di luar, tidak menjadi situasi anak-anak takut dan menjadi beban pikiran, tapi liburan ini sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan bersama anak.
Jalin komunikasi yang baik dan anak kita betah belajar di rumah. Menjadi tim yang baik antara orang tua dan anak kegiatan tanya jawab, aktivitas menggambar, belajar secara online, anak dapat membuat tugas belajar , sehingga proses belajar mereka di rumah tidak ketinggalan.
“Dipastikan dengan libur ini, anak-anak tetap melakukan kegiatan belajar di dalam rumah, orang tua dapat mengawasi dan selalu mengontrol tugas pelajaran anak, sehingga anak-anak kita tidak terfokus pada nonton dan bermain game saja. Jadilah guru utama untuk membangun komunikasi yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di rumah,” tutup Kadisdik.
Sumber: http://keprinews.co/
Discussion about this post