DM – Pemerintah Kota Tanjungpinang, belum bisa memastikan soal penerapan sekolah tatap muka bagi pelajar SD dan SMP diwilayah setempat, yang direncanakan akan dilakukan pada 12 Juli mendatang.
Hal tersebut, disebabkan kasus Covid-19 di Tanjungpinang terus meningkat, bahkan Tanjungpinang kembali berada di Peta Reisiko Zona Merah Covid-19 pertanggal 20 Juni 2021, yang sebelumnya masih zona orange. Disisi lain, rencana penerapan pembelajaran tatap muka kian mendekat.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Mulia Wiwin mengujarkan belum bisa memberikan kepastian, soal penerapan sekolah tatap muka.
“Saya tidak bisa mengatakan jadi atau tidak jadi, karena sekarang Covid-19 naik turun. Namun, 12 Juli harapan kita jadi,” ujar Mulia Wiwin saat dikonfirmasi di Tanjungpinang, Kamis (24/6/2021).
Dirinya menerangkan, diberlakukannya sekolah tatap muka sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Meneteri. Kata Mulia, dalam SKB tersebut menyebutkan sekolah boleh membuka belajar tatap muka, namun dengan topoksi yang terbatas.
“Ada dalam SKB 4 Menteri, namun topoksinya yang terbatas. Pastinya orang tua, murid, guru juga lelah dengan ini, pastinya stres. Semogalah Covid-19 segera hilang,” ungkapnya.
Jika memang jadi sekolah tatap muka dilakukan, Mulia Wiwin menyebut yang akan diprioritaskan adalah siswa kelas 5 SD dan 8 SMP.
Sebab, kelas 5 SD dan SMP di Tanjungpinang tersebut akan menjalani Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dibulan September 2021 mendatang.
“Jadi nanti yang kita prioritaskan kelas 5 SD dan 8 SMP, karena mereka akan melakansanakan AKM dibulan September,” kata Mulia.
Dirinya mengatakan, dalam SKB 4 Menteri menyampaikan sekolah tatap muka maksimal berlangsung selama 3 jam saja. Namun, sambung Mulia pihaknya akan mengurangi jam tersebut, dengan alasan yang jelas.
“Maksimal 3 jam. Nanti kita akan mengutangi waktunya, karena takut protokol kesehatan 5M tidak terjaga dengan baik, terutama kerumunan ya. Yang jelas nanti kita akan atur sedemikian,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post