
Natuna (detak.media) – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop), akan kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Demikian di sampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Natuna, Agus Supardi. Menurutnya, bantuan ini merupakan program lanjutan yang di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), guna memulihkan perekonomian Indonesia ditengah terpaan pandemi Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19).
“Iya benar, tahun ini pelaku UMKM akan mendapatakan BLT UMKM, termasuk yang ada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),” terang Agus Supardi, saat di temui awak media, Rabu (19/05/2021) kemarin.
Kata Agus Supardi, pihaknya telah mulai mendata para pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan bantuan BLT UMKM pada bulan April kemarin.
“Yang belum pernah mendapatkan bantuan yang akan kita prioritaskan,” kata dia.

Mantan Kepala Dinas Perkim Natuna itu menambahkan, di tahun 2020 lalu, Disperindagkop UKM, telah mengirimkan sebanyak 14.000 data pelaku UMKM di Kabupaten Natuna, untuk di usulkan ke Pemerintah Pusat, agar dapat merasakan BLT UMKM. Namun sayangnya hanya sebagian saja yang dapat diakomodir oleh Pemerintah Pusat.
“Namun tetap kita syukuri, karena ada sekitar tiga ribuan pelaku UMKM yang dapat, tahun ini yang belum dapat akan kita usulkan kembali,” janji Agus Supardi.
Lelaki yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Natuna itu menerangkan, ada sejumlah syarat bagi UMKM untuk mendapatkan BPUM atau BLT UMKM, diantaranya wajib memiliki usaha, memiliki KTP Natuna, mencantumkan nomor telepon yang aktif, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) dan tidak sedang memiliki pinjaman KUR di Bank.
“Dengan dibukanya kembali program BPUM ini, kita harapkan masyarakat Natuna khususnya yang memiliki usaha mikro, bisa memanfaatkan program ini dengan baik. Terutama bagi UMKM yang belum pernah menerima bantuan pada tahun 2020 lalu, InshaAllah kita prioritaskan,” tutur Agus Supardi.

Ditempat terpisah Plh. Bupati Natuna, Hendra Kusuma, berharap agar BLT UMKM atau BPUM ini benar-benar dapat di manfaatkan oleh para pelaku usaha mikro yang ada di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, supaya dapat menggairahkan kembali perekonomian daerah yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Saya berharap bantuan ini benar-benar tepat sasaran, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kita yang memiliki usaha kecil dan menengah,” ucap Hendra Kusuma, belum lama ini.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Natuna, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat beraktifitas. Mengingat kasus positif Covid-19 di daerah ujung utara NKRI itu terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, pasca perayaan lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Untuk diketahui, bahwa besaran BPUM yang disalurkan Pemerintah kali mengalami penurunan. Awalnya ditahun 2020 lalu, per pelaku UMKM menerima sebesar Rp 2,4 juta. Namun berdasarkan Peraturan yang dikeluarkan oleh Kemenkop UKM Nomor 2 Tahun 2021, bantuan ini menjadi hanya sebesar Rp 1,2 juta. (Zaki)
Discussion about this post