
DM – Kebijakan Pemerintah pusat dalam melarang setiap warganya untuk melakukan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah tahun 2021, membuat dampak buruk bagi perusahan transportasi, baik laut hingga darat.
Salah-satunya adalah Kapal Dumai Exspres. Lantaran ada kebijakan larangan mudik, Kapal yang merupakan satu-satunya melayani rute Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang menuju luar Kepri (Dumai-Riau) itu, terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tanjungpinang, Imran membenarkan bahwa kapal Dumai Exspres akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
“Iya benar, ada Surat Edaran dari Pemerintah pusat yang melarang adanya mudik antar provinsi. Dalam SE itu tertanggal 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang,” ujar Imran, Jum’at (23/4/2021) siang.
Namun untuk pelayaran antar pulau yang ada di Kepri, kata dia kapal Dumai Expres tetap melayani. Sebab, Pemerintah pusat hanya melarang warga untuk melakukan mudik antar Provinsi, bukan antar Pulau.
“Sementara dalam satu provinsi masih boleh. Dumai Exspres tetap jalan kalau untuk antar Pulau seperti ke Tanjung Balai Karimun. Tapi kalau ke Dumai, Salat Panjang itu sudah masuk Provinsi Riau dan tidak boleh,” ungkapnya.
Menurut Imran, saat ini pastinya masyarakat Tanjungpinang sudah melakukan perjalanan mudik, sebelum tanggal 6 Mei 2021.
“Saya rasa pasti sudah ada warga yang melakukan mudik duluan, mengingat kalau sudah tangal 6 Mei tidak diperbolehkan lagi,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post