Natuna, detak.media – Ditahun 2021, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pertanian, akan mengadakan program penyediaan benih padi yang berkelanjutan dari tahun 2020 lalu.
Hal itu disampaikan oleh kepala Dinas Pertanian Natuna, Marwan Sjah Putra kepada detak.media, saat ditemui diruang kerjanya, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (02/03/2021) kemarin.
Selain itu, untuk menyediakan benih ini, nantinya akan diadakan berupa Desa Mandiri Benih (DMD), yang di pusatkan di Kecamatan Bunguran Batubi.
“Dari hasil yang sudah didapat, untuk lahan seluas 10 hektar, Dinas Pertanian Natuna melalui petani, menghasilkan bibit benih padi mencapai 60 ton per tahun,” terang Marwan.
Hasil daripada bibit itu, sambungnya, akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi agar ditindak lanjuti untuk uji kelayakan, apakah layak dijadikan benih atau tidak.
“Alhamdulillah kemarin dari 10 hektar yang kita tanam, menghasilkan 60 ton benih padi. Jika itu layak, maka bisa ditanam dilahan seluas 100 hektar lebih,” ucap Marwan.
Marwan menambahkan, khusus dibidang Pertanian Padi, sejauh ini mulai ada peningkatan setiap tahunnya. Kata dia, kendala yang dialami yaitu masih kekurangan jumlah petani penggarap sawah serta pupuk dan insektisida.
Ditahun 2021 ini, Dinas Pertanian Natuna berusaha mendatangkan pupuk subsidi. Hal itu sudah di realisasikan dan akan didatangkan melalui Provinsi sebanyak 31 ton.
“Meskipun terbilang belum mencapai kapasitas yang dibutuhkan, dikarenakan kendala di ongkos kirim, namun kami berharap agar penyediaan pupuk tesebut memberi keringanan di ongkos, supaya di Kecamatan lain juga dapat terpenuhi,” pungkasnya
Sebelumnya, diberbagai kesempatan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, mengaku bahwa daerah disebelah utara Indonesia itu sangat berpeluang untuk mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri.
Pasalnya, banyak lahan tidur di pulau Bunguran Besar, yang bisa diolah menjadi lahan persawahan. Diantaranya yang ada di Kecamatan Bunguran Tengah, Bunguran Batubi dan Bunguran Utara.
“Kita ingin swasembada pangan, khususnya beras dan sayur-sayuran. Untuk sementara kita akan siapkan Batubi sebagai daerah agraria (sektor pertanian),” ucap Hamid Rizal, saat menghadiri panen raya padi di Bunguran Batubi, beberapa waktu lalu.
Hamid Rizal menyebutkan, sudah saatnya Pemerintah dan masyarakat bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan. Sebab, saat ini kebutuhan pangan masyarakat di Bumi Sakti Rantau Bertuah masih banyak dipasok dari luar daerah.
“Memang sudah ada warga kita di Bunguran Tengah dan Batubi yang menanam padi, namun belum bisa mencukupi kebutuhan konsumsi lokal. Artinya kita masih bergantung dengan pasokan pangan dari luar daerah,” tegasnya. (Zaki)
Discussion about this post