DM – Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang akan memberlakukan pembelajaran tatap muka pada 18 Januari mendatang, ada sebanyak 15 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan memberlakukan sistim tersebut.
Pemberlakuan belajar tatap muka di Tanjungpinang itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Walikota setempat, No 422.1/1830/5.3.01/2020. Dalam SE itu menyebut bahwa jika ada warga sekolah terinvekasi corona, maka akan dilaksanakan penutupan pembelajaran tatap muka dan kembali menerapkan pembelajaran Daring.
“Pembelajaran tatap muka di Satuan Pendidikan akan dimonitoring dan dievaluasi setiap saat dan jika ada warga sekolah terindikasi COVID-19 akan dilaksanakan penutupan pembelajaran tatap muka dan kembali pembelajaran dilakukan secara Daring,” bunyi SE Walikota Tanjungpinang, Rahma yng diterima media ini, Rabu (6/1/2020).
Selain itu, Walikota Rahma juga mengimbau satuan Pendidikan yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 harus sudah mengisi daftar cek protokol kesehatan di DAPODIK dan sudah memenuhi semua protokol kesehatan di sekolahnya.
Kata dia juga, satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran tatap muka harus melaksanakan Prosedur Operasional Standar (POS) yang sudah ditentukan.
“Satuan Pendidikan sudah meminta Surat persetujuan orangtua bahwa anaknya bersedia mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat,” tukasnya.
Untuk pembelajaran tatap muka ini, sambung Rahma akan dilakulan secara bertahap dikelurahan yang sudah berada pada zona kuning atau hijau mulai tanggal 18 Januari 2021.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sudah memberikan lampu hijau untuk menggelar sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19, pada 4 Januari 2021.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Adtmadinata sempat menegaskan pada 4 Januari 2020, SD dan SMP se Kota Tanjungpinang tidak akan belajar tatap muka.
“Tahun ajaran semester genap, sekolah di Tanjungpinang tidak akan memulai pembelajaran tatap muka pada 4 Januari 2020 mendatang,” ujar Adtma, Kamis (26/11/2020) silam.
Adtma mengakui, alasan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang tidak akan memulai pembelajaran tatap muka dikarenakan, mengantisipasi libur panjang yang dapat menyebabkan angka penularan corona bertambah.
Hal itu, kata dia di Tanjungpinang pernah punya pengalaman libur panjang yang membuat angka pasien corona bertambah. Seperti libur Idul Fitri dan libur Maulid Nabi Tahun 2020.
“Apalagi kalau jadi ada libur panjang 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, berdasarkan pengalaman libur panjang, itu ada pengaruh dengan angka penularan,” tukasnya.
Adapun sekolah SD dan SMP di Tanjungpinang yang akan dibuka yakni, SMP Negeri 9, Negeri 11,Negeri 13, dan Negeri 14. Kemudian untuk SD Negeri 004 hingga 012 yang ada di Tanjungpinang Kota. Selanjutnya SD 008, 010 dan 013 di Kecamatan Bukit Bestari.
Penulis : Mael
Discussion about this post