DM – Dalam bulan Oktober 2020 ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) setempat akan meluncurkan kartu kendali gas elpiji 3 kg, untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Sekarang kita tahap penetapan, kapan mau di lunching kartu kendali gas itu, insyaallah bulan ini (Oktober),” ujar Walikota Tanjungpinang Rahma, Sabtu (3/10/2020) lalu.
Diluncurkannya kartu kendali gas elpiji itu, kata Rahma dikarenakan banyak masyarakat yang kurang mampu seharusnya menerima gas elpiji subsidi tersebut, kini malah tidak menerima.
Padahal, sambung dia ditabung gas elpiji 3kg itu tertulis “untuk masyarakat miskin”, namun kebanyakan yang menggunakan gas itu adalah orang-orang yang mampu, seperti restoran dan lainnya.
“Padahal ada pesan moral digas itu, untuk masyarakat miskin. Tapi malah tidak tepat sasaran, yang mampukan bisa beli yang 12 kg,” kata dia.
Rahma menuturkan, masyarakat yang lebih dari mampu namun menggunakan gas elpiji 3 kg subsidi, maka dinilai tidak ada rasa malu.
Sementara itu, Kadisperindagin Tanjungpinang, Ahmad Yani mengungkapkan, jika kartu kendali sudah diluncurkan, masyarakat yang kurang mampu (miskin) direncanakan akan mendapatkan 3 hingga 4 tabung Gas elpiji subsidi itu.
“Kita juga sudah serius, bisa jadi dalam waktu dekat akan kita berlakukan,” ujar Yani.
Namun, Yani belum bisa menyebutkan berapa jumlah masyarakat Tanjungpinang yang akan menerima kartu kendali Gas elpiji 3 Kg itu.
“Itu masih kita data, data juga ada dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Tenagakerja (Disnaker), dan dari pihak Kelurahan. Ini berguba agar tidak ada masyarakat kurang mampu yang tidak dapat,” sebutnya.
Nantinya lanjut dia, sistem pembayaran kartu kendali itu dilakukan dengan non tunai. Disperindagin akan berkerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).
“Yang jelas secepatnya, payung hukumnya juga masih proses. Pangkalan juga sudah pada mendukung, karena mempermudah,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post