DM – Banyaknya kasus terhadap anak dibawah umur di Kabupaten Anambas, membuat Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) setempat meminta kepada masyarakat untuk selalu aktif dalam mengawasi anak.
Tercatat dari November 2019 hingga sekarang Agustus 2020 KPPAD Anambas menerima 50 laporan terhadap kasus anak.
Salah seorang Komisioner KPPAD Anambas, Yessi Susilawati, mengatakan, pihaknya dari November 2019 lalu hingga Agustus 2020 menerima sebanyak 50 laporan kasus anak.
“Selama kita menjabat dari tahun 2019 kemarin, kita sudah menangani lebih kurang 50 kasus, termasuk kasus pencabulan, hak kasus anak dan kasus – kasus lain yang berhubungan dengan anak,” ujar Yessi pada saat dihubungi media ini, Kamis (27/8/2020).
Berdasarkan itu, KPPAD Anambas meminta kepada masyarakat untuk selalu aktif dalam mengawasi anak.
“Kami berharap kepada orang tua, harus lebih fokus, dan aktif dalam mengawasi anak, supaya tidak terjadi hal hal yang diinginkan,” ujarnya.
Yessi juga mengatakan, jangan sampai orang tua memberikan dampak yang tidak baik untuk anak. Menurut Yessi, orang tua harus memberikan dampak positif.
“Contohnya batasi waktu anak untuk bermain HP, karen HP tidak memberikan dampak positif terhadap anak,” tambahnya.
Menurut Yessi, orang tua harus lebih ekstra dalam pengawasan. Jangan biarkan anak bermain sendiri, bahkan dengan siapa mereka bermain harus diketahui, dan apa yang dilakukan anak.
“Terutama anak perempuan yang dibawah umur, jangan sampai akibat kelalaian kita sebagai orang tua, akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” pintanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya (KPPAD) sudah melakukan upaya upaya edukasi pemahaman tentang anak terutama untuk orang tua.
“Kami sudah mensosialisasikan, turun kedaerah terutama perdesaan, kemudian memberikan edukasi pemahaman tentang anak, terutama orang tua yang kita edukasi,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya KPPAD bersama pihak penegak hukum (kepolisian) juga sudah mensosialisasikan ke daerah daerah yang ada di Anambas tentang hukum, pasal dan Undang Undang tentang perlindungan anak.
“Sekarang tergantung orang tua lagi, peran aktif orang tua sangat diperlukam dalam hal ini,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post