DM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang, mengalami kendala dalam mencetak Kartu Identitas Anak (KIA) yang ditarget untuk mencetak sebanyak 20.000.
Kepala Disdukcapil Kota Tanjungpinang, Irianto di Tanjungpinang, Jum’at (24/7/2020), menyebutkan pihaknya tidak mempunyai anggaran untuk membeli Ribon dan Film.
“Masalahnya kita tidak mempunyai anggaran untuk membeli ribon dan film bahkan belangko KIA juga kurang. Saat ini kita menggunakan ribon dan film KTP saja,” ujarnya.
Hal itu membuat Irianto mengajukan sejumlah anggaran kepada Wali Kota Tanjungpinang di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Dia mengujarkan, pihaknya mengajukan sebanyak Rp. 600 juta untuk membeli Ribon, Film dan dua alat cetak mandiri yang akan diletakkan dibeberapa sekolah tertentu.
“Rp. 600 juta itu kita ajukan, untuk alat cetak mandiri, kalau tidak ada ya tidak tercapai 20.000 itu. Kemudian ribon untuk mencetak 20.000 keping, satu ribon bisa mencetak 500, jadi butuh sekitar 40 ribon,” tuturnya.
Dia melanjutkan, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Dawrah (DPRD) merekomendasikan target di 2020 ini sebanyak 60% dari 20.000 KIA. Namun, hingga kini pihaknya baru mencapai sekitar 50%.
“Yang jelas kita akan berpacu terus, salah satunya anak datang ke Posyandu langsung mendapatkan KIA, tanpa orang tua harus daftar ke Disdukcapil Tanjungpinang,” pungkasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post