“Mari kita mendoakan kesembuhan Bapak Walikota yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” tulisnya melalui pesan WhatsApp kepada jajarannya, Senin (13/4)
Rahma juga meminta jajarannya untuk tetap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Ia percaya gugus tugas dan OPD terkait dapat bekerja maksimal serta terus berikhtiar untuk menanggani Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
“Mari kita memberi semangat kepada seluruh warga Kota Tanjungpinang untuk bergandeng tangan memerangi wabah ini, jaga keluarga kita, masyarakat kita dan seluruh jajaran Pemko Tanjungpinang,” pintanya.
Ajakan yang sama juga dikatakan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Teguh Ahmad Syafari, M.Si. Ia meminta masyarakat Kota Tanjungpinang untuk mendoakan Walikota Tanjungpinang yang saat ini sedang di rawat di RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
“Kita harapkan warga Tanjungpinang bisa turut mendoakan Bapak Walikota agar segera disembuhkan dan harapan kita Pak Syahrul diberikan kesembuhan serta bisa melawan penyakitnya,” kata Teguh.
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan covid- 19 Kepri, Tjetjep Yudiana menyatakan hasil tes PCR diterima pada Minggu (12/4) malam dan menyatakan Walikota Tanjungpinang positif Covid-19.
“Iya, kondisi beliau saat ini relatif stabil dan sedang dalam perawatan di RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, beliau memiliki riwayat perjalanan ke Kota Padang,” kata Tjetjep.
Dijelaskan Tjetjep, seluruh orang yang pernah kontak erat dengan Syahrul ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Mereka juga telah dilakukan pemeriksaan rapid test maupun pengambilan sampel swab.
Senada dengan itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tanjungpinang, Rustam mengatakan, telah melakukan antisipasi penyebaran dengan melakukan rapid test terhadap 18 orang dan hasilnya dinyatakan negatif. Sedangkan, sembilan orang yang juga melakukan kontak dekat dengan Wali Kota Syahrul telah diambil sampel swab dan hasilnya akan diketahui beberapa hari kedepan.
“Alhamdulillah, sudah dilakukan rapid test terhadap 18 orang yang pernah kontak dekat, semua hasilnya negatif dan juga dilakukan swab terhadap 9 orang,” ujar Rustam.
Discussion about this post