Logo

7 Fakta Menarik Love on the Turquoise Land: Drama China Dilraba Dilmurat Raih 50 Juta Penonton

Catur Ariadi
Catur Ariadi
3 Desember 20254
7 Fakta Menarik Love on the Turquoise Land: Drama China Dilraba Dilmurat Raih 50 Juta Penonton

Foto: WE TV

Iklan

Serial drama China terbaru, Love on the Turquoise Land, langsung mencuri perhatian publik sejak tayang perdana pada 22 November. Dibintangi oleh aktris populer Dilraba Dilmurat dan aktor Chen Xingxu, serial ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat, tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di kalangan penggemar drama internasional.

Hanya dalam hitungan hari, drama fantasi romantis ini berhasil menembus angka lebih dari 50 juta penayangan, menjadikannya fenomena budaya pop akhir tahun 2025 yang patut diperhitungkan. Pencapaian ini menempatkan Love on the Turquoise Land sebagai salah satu serial dengan lonjakan popularitas tercepat dalam sejarah drama China modern.

Alur Cerita Fantasi yang Mengikat Penonton

Love on the Turquoise Land menawarkan narasi yang memadukan romansa modern dengan legenda kuno yang kaya. Berlatar pada era Dinasti Qin, dikisahkan Kaisar Qin Shi Huang terobsesi pada rahasia keabadian. Ia kemudian mengerahkan pasukan misterius yang dikenal sebagai Tangled Army. Namun, pasukan tersebut lenyap tanpa jejak, meninggalkan misteri yang tersembunyi selama berabad-abad.

Ratusan tahun kemudian, kisah tersebut kembali hidup melalui Nie Jiuluo, seorang pematung muda yang ternyata merupakan keturunan dari Tangled Army. Di sisi lain, Yan Tuo, pewaris keluarga kaya yang hidupnya terkendali di bawah pengaruh wanita misterius Lin Xi Rou, juga berupaya mengungkap asal-usul keluarganya. Bersama-sama, Nie Jiuluo dan Yan Tuo menyelidiki rahasia kerajaan yang terkubur, membuka tabir kekuatan abadi, makhluk bawah tanah, dan sejarah yang belum pernah tercatat.

Perpaduan Genre dan Total Episode

Serial ini dikemas dalam total 32 episode, dengan durasi sekitar 45 menit untuk setiap penayangannya. Love on the Turquoise Land bukan sekadar drama romansa biasa, melainkan menyajikan perpaduan genre fantasi, aksi, misteri, dan supranatural yang kompleks. Penonton diajak menyelami dunia Nanshan Hunters, sebuah kelompok pemburu yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan dunia dari ancaman makhluk-makhluk gelap.

Alur cerita secara intens menghadirkan konflik hidup dan mati, mengungkap rahasia kuno, serta pertarungan epik melawan entitas supernatural. Ini menjadikan drama ini lebih dari sekadar kisah cinta pada umumnya, melainkan sebuah petualangan yang mendebarkan.

Akting Dilraba Dilmurat yang Memukau Hati

Dilraba Dilmurat kembali membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu aktris papan atas di kancah drama China. Karakter Nie Jiuluo yang ia perankan sangat kompleks, memadukan sosok pematung modern dengan garis keturunan pasukan rahasia Tangled Army. Hal ini menciptakan konflik batin dan dinamika emosional yang kuat, berhasil memukau para penonton.

Popularitas Dilraba semakin meroket di berbagai platform media sosial, dengan indeks karakter Weibo-nya mencapai jutaan. Tagar-tagar terkait drama ini pun menyebar luas di berbagai platform streaming, menegaskan daya tarik sang aktris.

Dinamika Chemistry Dilraba dan Chen Xingxu

Chemistry yang terjalin antara Dilraba Dilmurat dan Chen Xingxu menjadi salah satu magnet utama dalam serial ini. Yan Tuo, tokoh yang diperankan oleh Chen Xingxu, memiliki latar belakang yang rumit, sehingga hubungannya dengan Nie Jiuluo di awal cerita dipenuhi konflik. Namun, seiring terungkapnya rahasia masa lalu, hubungan mereka berkembang dari antagonisme menjadi kerja sama yang erat, hingga akhirnya tumbuh menjadi romansa yang mendalam.

Penonton diajak menyaksikan transformasi hubungan antara kedua karakter utama ini, yang penuh dengan ketegangan dan emosi yang mendalam, menciptakan daya tarik naratif yang kuat.

Efek Visual dan Adaptasi Novel Webtoon

Meskipun mendapat perhatian luas, Love on the Turquoise Land sempat menuai kritik terkait kualitas CGI pada episode-episode awalnya. Sebagai adaptasi dari novel webtoon populer An Owl Rising from the Green Soil, serial ini memiliki latar dunia fantasi yang kompleks. Oleh karena itu, efek visual menjadi salah satu elemen krusial untuk menghadirkan atmosfer supranatural yang meyakinkan.

Pihak rumah produksi menargetkan visual yang imersif dan meyakinkan, meskipun beberapa adegan awal dinilai belum maksimal oleh sebagian penonton dan kritikus.

Raup Rating Tinggi di Platform Streaming

Drama ini tayang secara eksklusif di platform streaming Tencent Video dan WeTV. Pada hari pertama penayangan, Love on the Turquoise Land langsung mencatat lonjakan besar dalam “heat index” penonton, dengan pangsa pasar mencapai 6,7%. Angka ini menempatkan serial tersebut di posisi keempat dari seluruh serial yang sedang tayang pada saat itu.

Pada hari kedua, angka ini melonjak signifikan menjadi 11,9%. Puncaknya, pada hari ketiga, drama ini berhasil meraih posisi pertama dengan total penayangan lebih dari 50 juta kali. Pencapaian ini mencatatkan salah satu rekor tercepat dalam sejarah drama China modern, menunjukkan respons positif yang luar biasa dari publik.

Jangkau Audiens Luas dengan Kisah Universal

Kekuatan utama Love on the Turquoise Land terletak pada kemampuannya untuk menjangkau beragam jenis penonton. Para penikmat fantasi dan mitologi akan terpikat oleh dunia Nanshan Hunters yang penuh misteri. Sementara itu, penggemar aksi dan konflik dapat menikmati adegan konfrontasi, pengungkapan rahasia, dan ketegangan yang disajikan.

Di sisi lain, kisah romansa yang tumbuh dari perkembangan karakter utama juga memberikan daya tarik tambahan bagi penonton yang menggemari cerita cinta yang mendalam dan penuh makna. Kombinasi ini menjadikan Love on the Turquoise Land sebagai fenomena drama China yang wajib disaksikan di tahun 2025.

Iklan
Iklan