
DM, BLITAR – Ketua DPRD Kota Blitar, dr. Syahrul Alim, mendukung kebijakan baru Pemerintah Kota Blitar dalam penyaluran Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) non-tunai melalui kartu ATM barcode. Meskipun sebagian penerima masih mengalami kesulitan namun seiring dengan sosialisasi yang dilakukan dipastikan cara baru ini lebih cepat dan mudah.
Sebelumnya, bantuan Rastrada diberikan dalam bentuk beras yang diambil oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing-masing kelurahan setiap empat bulan sekali. Namun, dengan sistem baru ini, masyarakat dapat mengambil beras bantuan pemerintah di toko-toko mitra Dinas Sosial (Dinsos) yang telah ditunjuk, bahkan bisa dilakukan setiap bulan.
“Jadi ini kebijakan baru Pemerintah Kota Blitar dalam mengambil Rastrada menggunakan kartu untuk mengambil atau belanja beras pada toko-toko yang ditunjuk Dinsos, yang tentunya dekat dengan pemukiman warga. Meski di sisi lain barangkali ada masyarakat yang belum bisa atau kesulitan, bagi kami tidak masalah. Tinggal Dinsos gencar melakukan sosialisasi karena sebetulnya tujuan cara baru ini adalah mempermudah,” ujar Syahrul Alim.
Syahrul menjelaskan bahwa selain mempermudah penerima bantuan, sistem baru ini juga mempermudah proses pengadaan oleh pemerintah. Sebelumnya, Pemerintah Kota Blitar harus melakukan lelang atau tender pengadaan beras dalam jumlah besar, yang dinilai lebih rumit dan memakan waktu.
“Jadi pemerintah tidak perlu lelang beras dan sebagainya, sehingga prosesnya lebih cepat. Dengan cara baru ini, masyarakat bisa menentukan sendiri di toko mana mereka akan mengambil beras, yang telah ditentukan oleh Dinsos. Pengambilan beras juga bisa dilakukan sebulan sekali atau beberapa bulan sekali, sehingga tidak ada beras yang tertimbun dan beras yang dikonsumsi selalu baru. Ini adalah terobosan yang bagus,” jelasnya.
Syahrul berharap, seiring berjalannya waktu, kendala-kendala yang muncul di lapangan dapat diminimalisir. Dengan sosialisasi yang aktif dari Dinsos, diharapkan bantuan beras pemerintah dapat tersalurkan dengan efektif tanpa menyulitkan masyarakat.
“Jadi dengan Dinsos yang aktif melakukan sosialisasi di masyarakat, tentunya kendala-kendala yang ada bisa disikapi dan diminimalisir,” pungkas Syahrul.
Penyaluran Kartu Rastrada Non-Tunai dan Mekanisme Pengambilan
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Blitar telah membagikan kartu Rastrada non-tunai pada Senin (16/02/2025) di Aula Kepanjenkidul Kota Blitar. Diketahui bantuan Rastrada akan disalurkan melalui kartu ATM yang akan diisi saldo sebesar Rp390.000 per tiga bulan sekali, setara dengan 30 kg beras. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat mengambil bantuan Rastrada di kios-kios terdekat yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasmintarti, menjelaskan bahwa jumlah KPM tahun ini mencapai 6.274 orang. Mekanisme pengambilan beras Rastrada dilakukan dengan menggunakan kartu Rastrada setiap tiga bulan sekali. KPM hanya perlu menunjukkan barcode di kartu Rastrada ke toko resmi yang telah ditunjuk. Saat ini, sudah ada 106 toko resmi yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial untuk mendukung program Rastrada ini.
Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan penyaluran bantuan Rastrada dapat berjalan lebih lancar, transparan, dan tepat sasaran. Masyarakat juga dapat lebih fleksibel dalam mengambil bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus menunggu jadwal distribusi beras seperti sebelumnya.
Kebijakan baru ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses bantuan dengan lebih mudah dan cepat. Dengan demikian, tujuan utama program Rastrada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara optimal.
Penulis: DANI ELANG SAKTI
Discussion about this post