DM, BLITAR – Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario, menyampaikan apresiasinya terhadap peran serta Polres Blitar Kota dalam mendukung program ketahanan pangan di Kota Blitar. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan penanaman bibit cabai serentak yang berlangsung di Balai RW 16 Perum GKR Sananwetan, Rabu (20/11/2024), sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan swasembada pangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Saat itu, di Balai RW 16 Perum GKR Sananwetan, kegiatan penanaman bibit cabai serentak menjadi simbol nyata dari komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan di Kota Blitar. Kegiatan ini juga melibatkan peran serta Polres Blitar Kota dan berbagai pihak terkait, termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT), yang telah aktif menjalankan program P2L di masyarakat.
Kapolres Blitar Kota, AKBP. Danang Setiyo Pambudi Sukarno, menyampaikan dukungannya terhadap program ketahanan pangan yang diimplementasikan oleh pemerintah daerah, terutama dalam rangka menyongsong program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat. Meskipun lahan pertanian di Kota Blitar terbatas, Danang menilai bahwa pemanfaatan pekarangan rumah dan fasilitas umum bisa menjadi solusi yang efektif untuk mendukung program ketahanan pangan.
“Kami mendukung penuh program ketahanan pangan ini, meski lahan pertanian terbatas, namun dengan program P2L ini kami yakin bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kota Blitar dengan memanfaatkan pekarangan rumah, kantor, maupun sekolah,” ujar Danang, yang juga berharap hasil dari P2L ini dapat mendukung program makan bergizi di sekolah-sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Blitar, Tjutjuk Sunario, mengungkapkan rasa terima kasih kepada jajaran Polri yang telah mendukung penuh pelaksanaan program ketahanan pangan di Blitar. Menurut Tjutjuk, salah satu keunggulan dari program ini adalah pemberian bibit sayur yang dapat ditanam di pekarangan rumah, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada lahan pertanian luas, melainkan juga dapat memanfaatkan ruang terbatas di sekitar rumah mereka.
“P2L ini bukan hanya tentang memanfaatkan lahan pertanian, tetapi bagaimana kita mengoptimalkan pekarangan rumah menjadi sumber pangan yang bermanfaat bagi keluarga. Program ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai swasembada pangan,” jelas Tjutjuk.
Tjutjuk berharap, dengan dukungan berbagai pihak, program ketahanan pangan berbasis P2L di Kota Blitar akan semakin optimal. Ke depan, ia berharap pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dapat dilaksanakan dengan lebih terstruktur, sehingga hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, meningkatkan kualitas gizi anak-anak, serta menciptakan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, semoga ini semakin mengoptimalkan program ketahanan pangan di Kota Blitar,” tutup Tjutjuk.
Penulis: DANI ELANG SAKTI
Discussion about this post