DM, BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar bersiap menggelar debat publik pertama untuk pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar yang mengikuti Pilkada 2024. Debat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, dan menjadi ajang perdana bagi Paslon 01 dan Paslon 02 untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja mereka sebagai calon pemimpin Kota Blitar.
Menurut Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma, debat ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami kualitas serta rencana kepemimpinan masing-masing calon. Rangkaian debat publik ini akan digelar sebanyak tiga kali selama masa kampanye, dengan interval dua minggu sekali, dan selalu pada hari Rabu. Tujuannya adalah agar masyarakat semakin ingat akan pentingnya pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
“Debat ini dirancang dua minggu sekali, pada hari Rabu, agar masyarakat mudah mengingat jadwal Pilkada nanti. Kami berharap cara ini akan meningkatkan partisipasi warga dalam pemilu,” kata Rangga Bisma, Selasa (15/10/2024).
Debat pertama akan diselenggarakan di Hall Kagawara Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, dan dimulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Debat kedua dan ketiga akan dilaksanakan pada 30 Oktober dan 6 November 2024. Dua minggu setelah debat terakhir, masyarakat Kota Blitar akan memberikan suara mereka dalam pemungutan suara Pilkada.
Untuk menjaga ketertiban di lokasi, KPU membatasi jumlah pendukung yang diizinkan hadir langsung di acara debat hanya 50 orang per pasangan calon. Namun, tim pemenangan masing-masing Paslon diberikan keleluasaan untuk mengadakan acara nonton bareng (nobar) di posko-posko yang telah terdaftar. Selain itu, debat ini juga akan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube resmi KPU Kota Blitar.
“Kami membatasi jumlah pendukung yang hadir di lokasi debat, tapi nobar diperbolehkan di posko-posko pemenangan, dan seluruh masyarakat bisa menonton secara online,” ujar Rangga.
Debat perdana akan mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah” yang mencakup berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, keagamaan, dan sosial kemasyarakatan. Debat ini akan terbagi dalam beberapa sesi, termasuk sesi di mana panelis akan mengajukan pertanyaan serta sesi di mana Paslon dapat saling bertanya mengenai visi, misi, dan program unggulan masing-masing.
“Di debat ini, kami ingin memperdalam visi dan misi kedua Paslon, misalnya visi Paslon 01 tentang ‘Blitar Ramah’ dan Paslon 02 dengan ‘Blitar Sae’. Kami harap perdebatan tetap fokus tanpa gimik,” jelas Rangga.
Yang membuat debat kali ini menarik adalah keterlibatan langsung masyarakat. KPU Kota Blitar memberikan kesempatan bagi warga untuk mengajukan pertanyaan melalui video, yang nantinya akan dipilih oleh panelis untuk diajukan kepada para Paslon saat debat berlangsung. Selain itu, pada debat ketiga nanti, akan ada sesuatu yang lebih unik: penggunaan Bahasa Jawa khas Blitar sebagai bagian dari diskusi, yang telah disetujui oleh tim kampanye masing-masing Paslon.
“Debat kali ini istimewa, karena masyarakat bisa berpartisipasi langsung melalui video pertanyaan. Pada debat ketiga, kita juga akan menggunakan Bahasa Jawa Blitaran, yang sudah disepakati oleh kedua tim kampanye,” tambahnya.
Penulis: DANI ELANG SAKTI