DM, BLITAR – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar, Jumadi, memimpin apel rutin Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar di Alun-alun Kanigoro, Senin (7/10/2024). Apel ini merupakan bagian dari kewajiban ASN dan juga sebagai bentuk komitmen dalam mempersiapkan diri memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Ini adalah kali pertama Pjs Bupati Blitar bertatap muka langsung dengan seluruh ASN di Kabupaten Blitar sejak dilantik pada 24 September 2024. Dalam apel tersebut, Pjs Bupati Jumadi menekankan pentingnya peningkatan sinergi dan komunikasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dengan komunikasi yang terjaga, OPD dapat saling memberikan solusi sehingga program-program yang berkaitan dapat segera diselesaikan atau bahkan dikolaborasikan. Hal ini penting untuk memastikan target penyerapan anggaran dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa tercapai,” ujarnya.
Pjs Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini Kabupaten Blitar sudah memasuki triwulan keempat anggaran tahun 2024. Ia menyampaikan bahwa per 30 September 2024, PAD mencapai 70,67 persen, sementara serapan anggaran baru 62,71 persen.
“Ini artinya kita masih harus bekerja lebih keras lagi. Tolong cek seluruh program kegiatan yang mengalami kendala, terutama yang memiliki dampak langsung pada masyarakat,” tegas Jumadi.
Dalam wawancara lebih lanjut, Pjs Bupati menjelaskan pentingnya pengeluaran pemerintah (government spending) sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia menekankan agar pembayaran untuk kegiatan yang sudah selesai dilakukan segera diproses.
“Sering kali terjadi, realisasi fisik atau penyediaan barang sudah selesai, namun pengajuan pembayaran belum dilakukan. Seperti saya tekankan kepada Pak Sekda kemarin agar instrumen untuk mengevaluasi realisasi fisik dan realisasi keuangan ini sangat penting,” jelasnya.
Selain itu, Pjs Bupati juga mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga netralitas selama penyelenggaraan Pilkada 2024. Menurutnya, netralitas ASN adalah hal penting guna menjaga ekosistem pilkada yang kondusif.
“Saya diamanatkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Pj Gubernur untuk menjaga kondusifitas ekosistem politik. Ada indikator yang perlu diperhatikan, seperti apakah masih ada baliho yang dibiayai APBD yang menampilkan gambar calon, atau apakah masih ada ASN yang menyukai (like) konten media sosial para calon. Saya minta camat dan lurah menyampaikan hal ini kepada para pegawainya,” paparnya.
Pesan penting lainnya adalah mengenai persiapan menuju Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Teknokratik. Pjs Bupati menekankan pentingnya menciptakan landasan yang baik untuk pembangunan Kabupaten Blitar selama lima tahun ke depan, terlepas dari siapa pun pemimpinnya. Landasan itu bisa dibangun jika mengetahui cara memaksimalkan potensi yang ada di Kabupaten Blitar.
“Ternyata struktur ekonomi kita masih banyak di sektor primer, maka perlu ada nilai tambah melalui sektor manufaktur, didukung oleh perdagangan. Misalnya, jika kita punya singkong, jangan hanya menjual singkong mentah, tetapi jual keripik singkong. Demikian pula dengan pisang, bisa dijual dalam bentuk keripik atau pupuk dari pisang,” jelasnya.
Selain ketiga pesan utama tersebut, Pjs Bupati mengajak para ASN untuk tidak lupa mengelola stres dengan baik, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Kebahagiaan itu penting. Saya selalu mengingatkan kepada ASN agar bisa menikmati akhir pekan. Jika akhir pekan dihabiskan dengan gembira, hari Senin bisa dimulai dengan produktif, dan pelayanan masyarakat pun bisa maksimal,” tuturnya.
Penulis: DANI ELANG SAKTI
Discussion about this post