Advetorial, Karimun, Detak – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melakukan peluncuran Program Gerakan Cepat Atasi Stunting (Gercep Stunting) yang dilaksanakan di halaman kediaman Bupati Kabupaten Karimun, Kamis (13/6).
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Dewi Kumalasari Ansar mengatakan bahwa stunting menjadi isu penting yang harus ditangani dengan tujuan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas bagi Provinsi Kepulauan Riau guna menghadapi puncak demografi pada tahun 2030.
“Kesehatan balita, khususnya penurunan stunting, adalah faktor penentu kualitas generasi yang akan datang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dewi Ansar juga mengatakan bahwa Provinsi Kepri mengalami kenaikan prevalensi stunting dari 15,4% pada tahun 2022 menjadi 16,8% pada tahun 2023. Sedangkan di Kabupaten Karimun sendiri mencatatkan peningkatan prevalensi stunting dari 13,3% pada tahun 2022 menjadi 17,9% pada tahun 2023.
“Meski demikian, angka ini masih di bawah rata-rata nasional yang sebesar 21,5%, menempatkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu dari lima provinsi dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia,” ungkapnya.
Dewi Ansar menyampaikan kegiatan ini dilakukan secara nasional di 38 provinsi untuk mendapatkan data akurat by name by address, yang nantinya akan menjadi dasar pemberian intervensi program yang lebih terarah dan tepat sasaran.
Dewi Ansar berharap semoga kegiatan Gerakan Cepat Penanganan Stunting dan Gemarikan di Kabupaten Karimun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta menjadi momentum untuk menyatukan langkah dan sinergitas dalam percepatan penurunan stunting, di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Karimun.
“Ayo kita sukseskan intervensi serentak dengan membawa balita, ibu hamil dan calon pengantin ke posyandu untuk dilakukan intervensi. Dengan intervensi serentak ini, kita wujudkan Kepri Zero New Stunting,” imbuhnya.
Pada kegiatan Gercep Anting ini juga, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan bantuan paket Gercep Anting kepada 100 balita stunting di Kabupaten Karimun, berupa beras, susu UHT, kacang hijau dan telur, serta pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil.
Melalui kegiatan Safari Gemarikan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga akan memberikan bantuan berupa paket olahan ikan dan ikan segar beku sebanyak 200 paket yang diberikan dalam dua tahap.
“Dengan adanya bantuan ini, saya berharap dapat meningkatkan status gizi ibu dan balita, sehingga kita dapat menjadi generasi yang sehat dan bebas stunting. Upaya penurunan stunting ini diharapkan dapat tercapai sesuai dengan target RPJMD pada tahun 2024, yaitu sebesar 14%,” tutupnya.
Sesudah sambutannya, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Kadis Kesehatan Kepri M. Bisri dan Kepala Dinas DKP Kepri Said Sudrajat melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karimun.
Pada kegiatan ini juga dilakukan demo memasak menu balita dengan bahan ikan oleh Chef Sri Haryoko dan Basri dari Pokja 3 PKK Kepri. Dewi Kumalasari Ansar juga sempat meninjau tempat cek kesehatan gratis dan sunatan massal.(Hum/Red).
Discussion about this post