DM, Blitar – Walikota Blitar, Santoso, menunjukkan kepedulian terhadap warganya dengan mengunjungi dan menyerahkan bantuan sosial bagi korban musibah di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, dan Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, pada Senin (10/6/2024). Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah daerah kepada para korban yang tertimpa musibah tenggelam dan tersengat listrik.
Penyerahan bantuan sosial ini didampingi oleh Dinas Sosial Kota Blitar dan Camat Kepanjen Kidul, Indra Purwanto. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga korban dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu keluarga korban untuk memperbaiki kehidupan mereka. Selain itu, kepala keluarga ini juga sudah masuk dalam program PKH Kota Blitar,” ujar Indra Purwanto.
Walikota Blitar Santoso menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan kepada seluruh warga yang terkena musibah, baik di Tanggung maupun Turi. Ia memahami bahwa musibah dapat terjadi kapan saja, dan pemerintah hadir untuk memberikan sedikit bantuan meskipun jumlahnya tidak besar.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada seluruh warganya. Sepanjang yang bisa dijangkau, bantuan akan diupayakan. Pada hari ini, dua orang korban telah menerima bantuan setelah diproses datanya. Mudah-mudahan, bagi korban musibah lainnya yang telah melapor ke Dinas Sosial, bantuannya dapat segera ditindaklanjuti sesuai kemampuan keuangan Pemerintah Daerah,” jelas Santoso.
Santoso juga mengingatkan bahwa musibah merupakan ujian dalam kehidupan dan berharap keluarga yang terkena musibah untuk tabah dan sabar dalam menghadapinya.
“Mari kita bersabar. Insyaallah, dengan kesabaran, Allah akan memberikan bantuan yang lain,” pungkasnya.
Bantuan sosial yang diberikan oleh Walikota Blitar Santoso merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang mengalami kesulitan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu para korban musibah untuk bangkit kembali dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post