DM, Blitar – Memperingati hari Kelahiran Pancasila, Pemerintah Kota Blitar gelar upacara Grebek Pancasila dengan dibalut pagelaran adat Jawa yang dipimpin langsung oleh Walikota Blitar Santoso. Upacara tersebut berlangsung di Aloon-Aloon Kota Blitar, Sabtu (1/6/2024).
Upacara hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni ini terlihat berbeda dari upacara-upacara hari besar lainnya. Dikarenakan semua kegiatannya menggunakan bahasa Jawa Alus (Krama Alus), dengan peserta yang menggunakan baju lurik khas adat Jawa dan ada yang memakai pakaian kebaya untuk peserta upacara perempuan.
Santoso menjelaskan setalah rangkaian upacara selesai, dirinya bersama OPD terkait akan langsung menuju Makam Bung Karno (MBK) untuk melakukan Kenduri Pancasila sekaligus tradisi masyarakat untuk merebutkan Gunungan Limo.
“Nanti ketika terselenggaranya tradisi adat untuk memperebutkan Gunungan Limo yang nantinya akan diperebutkan oleh masyarakat saya mempunyai harapan, agar mendapatkan berkah yang sudah digunakan dalam upacara, hingga Kota Blitar selalu mendapatkan ketenteraman, kedamaian utamanya dalam menjalankan seluruh program-program di tahun yang akan mendatang,” katanya.
Perlu diketahui bulan Juni juga disebut sebagai Bulan Bung Karno. Dikarenakan, pada bulan Juni memuat hal-hal penting seputar kehidupan Pahlawan Proklamator Indonesia. Seperti pada tanggal 1 Juni yaitu diperingati sebagai hari kelahiran Pancasila, 6 Juni diperingati sebagai hari lahir Bung Karno, dan 21 Juni sebagai hari wafatnya Bung Karno.
Dipenghujung wawancaranya Santoso mengatakan bahwasanya upacara Gerebek Pancasila ini mengambil tema ‘Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas di Tahun 2025’.
“Supaya Pancasila selalu mengilhami seluruh langkah seluruh masyarakat di Kota Blitar yang kita cintai ini,” kata Santoso.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post