DM – Panglima TNI, Jendral TNI Agus Subyanto mendapatkan gelar Dato’ Seri Satria Bijaya Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri).
Penabalan ini dilakukan di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Selasa (28/5/2024). Pemberian gelar tersebut merupakan usulan dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan disetujui oleh Ketua Umum LAM Kepri, Dato’ Seri Setia Utama H. Abdul Razak AB.
Sekertaria Umum LAM Kepri, Dato’ Wira Setia Laksana, H. Raja Alhafiz mengatakan gelar yang diberikan bersifat melekat selama-lamanya.
Adapun makna gelar yang diberikan kepada Jendral TNI Agus Subyanto ialah, Seri
Merupakan sebuah perkataan dari bahasa Sansekerta yang telah di melayukan menjadi bahasa melayu tinggi di Kerajaan Riau-Lingga. Seri sendiri memiliki makna Cahaya Kemuliaan. Kata Seri juga merupakan awalan Kehormatan dalam sebuah gelar.
Kemudian, Satria merupakan sebuah perkataan dalam bahasa tinggi yang maknanya yaitu pejuang yang gagah berani dan seorang prajurit yang mempertahankan kehormatan negara.
Selanjutnya Bijaya, sebuah perkataan dalam bahasa Melayu Tinggi yang maknanya adalah orang yang selalu membawa kejayaan dan kegemilangan bagi diri dan bangsanya.
Negara, yang berasal dari kosa kata bahasa melayu tinggi yang halus, kata ini maknanya adalah Kota atau lebih khusus lagi ibu kota.
Dari penjelasan masing-masing kata, dapat diartikan nama Dato’ Seri Setia Bijaya Negara yakni Cahaya Kemuliaan, dan Pejuang yang Gagah Berani dalam membela Kejayaan Negara.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan bahwa pemberian gelar ini menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurutnya, Jendral TNI sosok yang tidak hanya menjadi pilar pertahanan, melainkan juga menjadi simbol kearifan lokal dan kesatuan bangsa.
“Saya dengan bangga menyampaikan bahwa gelar adat Melayu sangat pantas diberikan kepada seorang pemimpin yang telah berperan besar menjaga pertahanan NKRI, yang sangat dicintai rakyat dan selalu bersama rakyat untuk mewujudkan negara yang berdaulat,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar menyampaikan, Jendral TNI Agus Subyanto bukan hanya seorang pemimpin di tubuh TNI, tetapi juga seorang pejuang yang gigih dalam mewujudkan Persahabatan.
“Didasari oleh keikhlasan dan kasih sayang, yang akan melahirkan keabadian dalam kebersamaan pada seluruh elemen masyarakat,” sebutnya.
Ansar berharap, melalui penganugerahan gelar ini, peran budaya Melayu dapat semakin meluas dan dirasakan manfaatnya dalam konsep dedikasi berbasis pelayanan terhadap masyarakat.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post