DM – Harga ayam potong di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri mengalami kenaikan. Kani, harga ayam yang di jual oleh pedagang pasar setempat senilai Rp.44 ribu per kilogram.
Kondisi ini, diketahui sudah terjadi sejak empat hari yang lalu. Faktor cuaca, menjadi salah satu alasan pedagang untuk menaikkan harga daging ayam tersebut.
Selain itu, ukuran ayam yang dijual oleh pedagang tidak sebanding dengan harga. “Biasa karena ayam dari distributor kecil-kecil ukurannya, beratnya pun tidak seperti ayam sebelumnya,” kata Imek, salah satu pedagang ayam di Pasar Bincen, Rabu (15/5/2024).
Sementara menurut, Kabid Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Ryanto menyampaikan, bahwa persediaan ayam di Tanjungpinang rata-rata dipasok dari daerah Bintan.
“Untuk ayam kita masih berharap kiriman dari Bintan, peternakan ayam kita kan fokusnya memang dari sana,” ungkapnya.
Menurutnya, kenaikan harga ayam ini memang disebabkan karena ukuran ayam yang tidak sesuai, dengan ukuran yang masih kecil dan ringan membuat pihak distributor menaikan harga yang cukup tinggi.
“Ukuran ayam itu tidak sesuai yang diharapkan, harusnya ayam itu beratnya sekian, tapi tidak memenuhi berat seperti biasanya,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Disdagin di beberapa pasar Tanjungpinang, bahwa harga ayam telah menyentuh angka Rp42-44 ribu per Kg, naik dari harga normalnya sekitar Rp38-40 ribu per Kg.
Tak hanya daging segar, harga ayam beku juga dibandrol cukup tinggi yakni Rp40 ribu per Kg.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi kenaikan harga lanjutan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan distributor ayam untuk mencari alternatif menormalkan kembali harga ayam.
“Upaya kita terus lakukan komunikasi dan akan memanggil distributor ayam, kita akan cari solusi bagaimana harga ayam bisa kembali normal,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post