DM, Blitar – Semarak Ramadhan di Kota Blitar kian terasa dengan gelaran Festival Ronda Sahur 2024 yang diadakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar. Festival ini diikuti oleh perwakilan dari 21 kelurahan di Kota Blitar yang adu kreativitas memainkan alat musik ronda sahur.
Bertempat di Kantor Satpol PP Kota Blitar, Jl Mastrip, festival ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (22/3/2024) dan Sabtu (23/3/2024). Acara yang dimulai dari jam 3 sore ini menjadi hiburan menarik bagi warga yang ingin ngabuburit atau mencari hiburan sambil menunggu berbuka puasa.
Walikota Blitar, Santoso, mengapresiasi festival ronda sahur sebagai upaya melestarikan budaya ronda yang membangunkan orang untuk makan sahur di bulan puasa. Hal ini penting untuk menjaga budaya asli Indonesia agar tidak terkikis oleh budaya luar.
“Ronda sahur ini sudah menjadi budaya ketika puasa. Anak-anak muda bermain musik untuk membangunkan orang tidur agar bangun sahur. Biasanya mereka menggunakan kentongan, kendhang, dan alat musik sederhana lainnya. Yang terpenting, ronda ini bisa meningkatkan semangat kebersamaan antar masyarakat,” ujar Santoso.
Santoso berharap ronda sahur ini bisa digemari oleh anak-anak muda jaman sekarang. “Harapnya Festival Ronda Sahur ke depan bisa diselenggarakan di waktu libur seperti Sabtu atau Minggu, supaya banyak anak muda yang tertarik setelah melihat. Karena anak-anak muda ini punya kreativitas tinggi, bisa membuat alat musik sederhana menjadi tontonan menarik,” harapnya.
Kepala Satpol PP Kota Blitar, Ronny Yoza Pasalbessy, mengatakan bahwa ronda sahur merupakan kegiatan positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di bulan Ramadhan. Dengan menyelenggarakan festival ronda sahur diharapkan bisa meningkatkan semangat grup-grup ronda untuk aktif.
“Ronda sahur dilakukan masyarakat ini membantu pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan demikian kegiatan puasa Ramadhan masyarakat bisa berjalan lancar dan aman,” ujar Ronny.
Sebagai bentuk apresiasi, Satpol PP menyediakan hadiah dan trophy bagi para pemenang lomba kreativitas ronda sahur. Juara 1 mendapatkan Rp 4 juta, juara 2 Rp 3 juta, dan juara 3 Rp 2 juta.
“Hadiahnya nanti ada uang pembinaan dan trophy yang diberikan pada puncak hari jadi Kota Blitar di Alon-alon dan diberikan langsung oleh Walikota Blitar,” ucapnya.
Ronny menambahkan, di kegiatan festival lomba sahur ini juga dikampanyekan untuk mencegah peredaran rokok ilegal. Mengingat rokok ilegal bisa merugikan pemasukan pemerintah di bidang cukai.
“Acara ini pun diselenggarakan dengan bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT. Maka itu kita ajak masyarakat untuk menggempur rokok ilegal atau rokok yang tanpa pita cukai resmi yang bisa merugikan pemasukan penerimaan uang negara,” pungkasnya.
Festival Ronda Sahur ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah Kota Blitar dalam menjaga budaya dan tradisi lokal, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post