DM – PT Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang melakukan penanaman 300 bibit pohon Tabebuya di Pulau Penyengat.
Secara simbolis, penanaman dilakukan di depan Balai Adat Indra Perkasa.
Terlihat, mulai management PT Angkasa Pura hingga Camat Tanjungpinang Kota, Lurah hingga para tokoh agama dan masyarakat ikut serta menanam.
Section Head of finance and administration PT Angkasa Pura ll Tanjungpinang, Raden Abdul Aziz Tantowi Wahab menyampaikan, bibit Sakura yang ditanam diharapkan, dapat menjadi icon baru bagi wisata Pulau Penyengat.
“Khususnya generasi milenial. Pasti akan menjadi spot berswa foto nantinya di pohon ini,” ucapnya, Jumat (08/03/2024).
Ia pun menjelaskan, Penanaman pohon ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/Injourney yang ke-2.
“Jumlah pohon tabebuya yang ditanam sebanyak 5.100 batang yang tersebar di 10 Kantor Cabang yang dikelola PT Angkasa Pura II,”jelasnya mewakili Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang, Agung Brahmantyo.
Penanaman bibit pohon sejenis Sakura ini memang difokuskan di lokasi wisata yang ada di daerah-daerah di Indonesia.
“Semoga kehadiran pohon ini, menambah kunjungan wisata ke wisata religi di Ibukota Provinsi Kepri ini nantinya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), Tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil termasuk jenis pohon besar.
Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura.
Namun, kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat. Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.
Sementara itu, Camat Tanjungpinang Kota, Ridwan mengapresiasi apa yang dilakukan pihak Angkasa Pura.
“Bila pohon ini nantinya sudah tumbuh besar. Penyengat yang cantik ini, semakin tambah estetik dengan adanya pohon tersebut,” ujarnya sembari mengucapkan terimakasih kepada Angkasa Pura Tanjungpinang.
Tentunya, impian itu harus terwujud, dengan menjaga dan merawat bibit ini hingga tumbuh besar.
“Kami akan sampaikan hingga ke RT/RW di pulau ini agar merawat bersama. Sebab, keuntungan yang sangat dirasakan, warga Pulau penyengat,” sebutnya.(*)
Keterangan Foto: PT Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang melakukan penanaman 300 bibit pohon Tabebuya di Pulau Penyengat.
Penulis: Red
Editor: Tiara
Discussion about this post