DM, Blitar – Tepat 3 tahun Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah memimpin Kabupaten Blitar dengan jargon Maju Bersama, Sejahtera Bersama. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Blitar menunjukkan kemajuan yang signifikan, salah satunya dalam hal penurunan angka kemiskinan.
Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar tercatat sebesar 9,65%. Angka ini kemudian turun menjadi 8,71% pada tahun 2022, dan kembali turun menjadi 8,69% pada tahun 2023. Pencapaian ini merupakan yang terendah dalam 15 tahun terakhir.
Bupati Rini Syarifah menyambut baik penurunan angka kemiskinan ini. “Capaian luar biasa ini bukan prestasi saya, namun prestasi kita semua. Ini wujud komitmen kita bersama untuk bersama-sama menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.
Bupati Rini menjelaskan bahwa banyak program yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Beberapa program tersebut antara lain:
• Bantuan Langsung Tunai bagi keluarga miskin ekstrem
• Rehabilitasi rumah tidak layak huni
• Penyediaan infrastruktur dasar berupa perluasan SPAM Jaringan Perpipaan dan Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
• Penyediaan sambungan listrik bagi keluarga tanpa penerangan listrik
• Berbagai program pelatihan
Atas upaya penurunan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten Blitar mendapatkan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sebesar Rp.6.397.902.000,00 pada tahun 2023.
Bupati Rini menegaskan bahwa meminimalisir kemiskinan merupakan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur.
Supriarno, seorang pengacara di Kabupaten Blitar, menyampaikan apresiasi atas menurunnya angka kemiskinan. Namun, dia berharap upaya-upaya maksimal dan langkah-langkah strategis dari Pemerintah Kabupaten Blitar harus terus dilakukan.
“Pemerintah harus berpihak pada masyarakat miskin. Karena sesuai Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar,” tegasnya.
Ponirah, salah satu warga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai dari Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterimanya.
Bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarganya. Ponirah berharap, pemerintah terus peduli terhadap masyarakat khususnya masyarakat miskin.(Adv)
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post