DM – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad diwakili Sekretaris Daerah Adi Prihantara membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XI di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024, bertempat di Balairung Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Jum’at (16/02).
Kegiatan ini disejalankan dengan launching Aplikasi Ruang Belajar Aparatur Kepri (Ligat Kepri) yang merupakan aplikasi pembelajaran bagi ASN guna peningkatan SDM di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 15 Januari 2024 dan akan berakhir pada 08 Mei 2024, dengan jumlah peserta 40 orang yang berasal dari 23 OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan tujuan untuk membentuk sosok pemimpin birokasi yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik dengan sasarannya adalah terwujudnya kompetensi pelayanan bagi Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Sekda Adi dalam sambutannya mengajak ASN untuk menyadari bahwa di dalam manajemen ASN saat ini sudah berubah dengan berlakunya undang-undang ASN yang baru, diantaranya adalah bagaimana mengembangkan manajemen ASN berdasarkan talenta. Jadi ada tiga ukuran bagi setiap pegawai akan naik atau promosi, diantaranya yang pertama adalah kompetensi, kedua adalah kinerja serta yang ketiga adalah integritas yang tinggi.
“Ketiga-tiganya menjadi ukuran yang sangat penting Bagi pengembangan ASN ke depan. Oleh sebab itu perlu diadakan pelatihan-pelatihan seperti ini. Nanti tentunya tidak hanya kepada pengawas tapi juga yang fungsional diberikan kesempatan sama untuk memperoleh pendidikan karena semua harus meningkatkan kompetensinya,” jelasnya.
Kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri Sekda Adi mengungkapkan bahwa saat ini dunia berubah dengan cepat yang disingkat dengan VUCA, yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Perubahan-perubahan sangat dinamis dimasa kini susah diprediksi ke mana arahnya.
“Oleh sebab itu, salah satunya di dalam pengembangan diri Jadilah Master, jadilah yang terbaik sehingga kita mampu menghadapi setiap masalah perubahan. Indonesia emas akan dicapai pada 2045, perlu ada pemimpin-pemimpin yang memahami setiap perubahan dan setiap kejadian. Kunci jadi pemimpin terbaik adalah belajar, belajar dan belajar. Sama dengan yang disampaikan oleh Nelson Mandela Untuk merubah dunia ini bukan senjata yang diperlukan Tapi adalah pendidikan,” Ucapnya.
Kemudian kepada peserta pelatihan Sekada Adi berharap melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini, para ASN dapat meningkatkan kompetensi dibidang manajerial, bersungguh sungguhlah mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan kepemimpinan ini, sehingga setelah lulus dari pelatihan ini memiliki ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang meningkatkan kompetensi untuk terlaksananya akuntabilitas, yang sesuai dengan sikap pemimpin yang bersih, pemimpin berlandaskan Pancasila dan Nasionalisme, mampu membangun budaya kerja positif dan mampu meningkatkan kinerja yang berkelanjutan.
“Kita harus perlu berlatih, kita harus terus belajar dan ikuti arahan dari coach, Ikuti arahan dari para Widya Iswara Ahli agar kita menjadi master-master muda yang akan mencapai masa depan yang lebih baik dengan mewujudkan Indonesia emas dan mewujudkan NKRI sebagai negeri maju, berbudaya dan berdaya saing,” tutupnya.
Turut hadir Widyaiswara Ahli Utama Provinsi Kepri diantaranya Naharuddin, Tjetjep Yudiana, Ir.Lamidi, Raja Ariza dan Syamsuardi. Hadir juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Sardison, Kepala Kepala BKPSDM Provinsi Kepri Any Lindawaty serta beberapa Kepala OPD Provinsi Kepri.(Adv)
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post