DM – Masyarakat Bintan kini bisa kembali menikmati destinasi wisata edukasi usai Bupati Bintan Roby Kurniawan melakukan Soft Launching Taman Satwa Kijang, Senin sore (12/02).
Didampingi Wakil Bupati Bintan, Bupati Roby merasa bahagia Taman Satwa Kijang yang dikenal masyarakat sebagai Mini Zoo ini kembali dibuka.
Dengan sejarah yang cukup panjang sejak dilaunching pertama kali pada 2011 lalu, Mini Zoo ini menjadi salah satu lokasi favorit untuk berekreasi bagi masyarakat sekitar bahkan dari luar Bintan.
Meski hampir lima tahun tidak beroperasi akibat beberapa permasalahan, namun kegigihan Pemerintah Kabupaten Bintan dan pihak terkait lainnya membuahkan hasil dengan dibukanya kembali taman satwa yang dilengkapi dengan beberapa wahana permainan anak ini.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada semua pihak yang terlibat. Bapak Ibu sekalian, ini memang belum sepenuhnya lengkap. Masih banyak satwa yang akan kita lengkapi, masih banyak persyaratan yang harus kita penuhi. Namun kita lakukan Soft Launching terlebih dahulu agar bisa dimanfaatkan masyarakat, sebelum nanti kita lakukan Grand Opening” jelas Roby dalam sambutannya.
Usai dilaunching, Bupati Bintan bersama rombongan langsung melakukan penebaran ikan hias dan berkeliling di beberapa kandang satwa. Tak menunggu lama, ratusan masyarakat yang telah hadir sebelumnya pun langsung memadati lokasi tersebut sambil menikmati beberapa wahana bermain yang tersedia.
Laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bintan Aprizal Bahar menyampaikan bahwa Taman Satwa Kijang yang dikenal dengan Mini Zoo merupakan bentuk lembaga observasi, lembaga yang bergerak di bidang observasi tumbuhan atau satwa liar di habitatnya.
Aprizal juga mengatakan Kebun Binatang Mini yang terletak di pusat Kota Kijang tersebut sebelumnya diresmikan pada tahun 2011 silam. Bahkan kehadirannya mampu menarik minat ribuan pengunjung tiap pekannya baik dari Bintan maupun luar Bintan.
Maka perlunya dihidupkan kembali guna memberikan edukasi kepada anak-anak dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Mini Zoo ini nantinya akan dikelola langsung sepenuhnya oleh Dinas Lingkungan Hidup. Kawasan ini buka setiap hari dan terbuka untuk umum sehingga para pengunjung tidak perlu merogoh kantong untuk membayar tiket masuk alias digratiskan. (Adv)
Penulis: MC
Editor: Redaksi
Discussion about this post