
DM, Blitar – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, dr. Syahrul Alim, menyentil kesalahan fatal penyebutan salah satu paslon presiden dan wakil presiden, saat membuka acara dialog generasi milenial dan Gen Z bersama Atikoh, Istri Capres Ganjar Pranowo di Makam Bung Karno (MBK), Jumat (26/1/2024).
Dalam sambutannya, Syahrul Alim yang juga seorang dokter ini menyebut bahwa salah satu paslon mengatakan kesalahan fatal penyebutan. Asam folat yang harusnya terdapat di buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan, menjadi salah sebut asam sulfat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak.
“Makanya pilih presiden dan wakil presiden yang mengerti, saya ini masih sedikit mengerti makanya tidak maju cawapres. Takutnya itu kalau harusnya asam folat dikasih asam sulfat terus bagaimana? Makanya adik-adik harus paham hal semacam itu. Pakai otak, pakai pikiran dalam menentukan pilihan,” ucap Syahrul Alim.
“Tapi betul kiranya kalau dikasih asam sulfat hilang stuntingnya, hilang beserta ibu-ibunya,” sambung Syahrul disambut gelak tawa penonton.
Saat diwawancarai, Syahrul Alim mengatakan bahwa asam folat sendiri memiliki manfaat untuk ibu hamil yaitu untuk pembentukan sistem saraf janin, pembentukan plasenta, pencegahan anemia (kekurangan darah), dan mencegah keguguran.
“Jadi kita bukan kampanye ke generasi milenial, tapi saya berpesan kepada mereka untuk kedepannya dalam memilih pemimpin itu berpikirlah, bahwa pemimpin itu harus cerdas, harus banyak pengalaman. Jadi jangan sekedar muda, muda kalau tidak pengalaman, tidak cerdas, tidak beretika, dan berakhlak buat apa. Jadi untuk anak milenial dan Gen Z harus berpikir yang jernih dan bijak sana,” tuturnya.
Dokter yang juga menjabat ketua DPRD Kota Blitar ini pun bersyukur bisa menggelar acara dialog dengan lancar yang juga menghadirkan calon ibu negara Atikoh Ganjar.
Menurutnya kegiatan dialog ini menjadi acara yang bagus dalam mengedukasi pemuda serta mengajak pemuda aktif menyalurkan aspirasi kepada calon pemimpin, yang mana kampanye dengan dialog cerdas sudah menjadi ciri khas dari pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Alhamdulillah berjalan baik banyak anak muda yang datang, juga ada tokoh publik dan masyarakat sekitar berbondong-bondong hadir. Kita dari DPC PDI Perjuangan Kota Blitar hanya memfasilitasi seperti menyediakan makanan gratis untuk pengunjung tadi ada pecel, bakso, es pleret,” katanya.
Komentar Syahrul Alim ini pun mendapat tanggapan positif dari para peserta dialog. Mereka menilai bahwa komentar tersebut sangat penting untuk disampaikan kepada generasi muda agar dapat lebih kritis dalam memilih pemimpin.
“Komentar Pak Syahrul Alim sangat tepat. Kita harus memilih pemimpin yang cerdas dan berpengalaman. Jangan hanya karena muda, kita langsung memilihnya,” ujar salah satu peserta dialog yang bernama Aulia.
“Saya jadi lebih sadar untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin. Saya tidak mau salah pilih lagi,” ujar peserta dialog lainnya yang bernama Rara.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Tiara
Discussion about this post