DM – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Raden Sadjad (RSA) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kolonel Pnb. Dedy Iskandar, menegaskan pentingnya agar simpatisan partai politik, calon legislatif, atau calon presiden tidak menggunakan atribut kampanye saat memasuki kawasan Bandara Lanud RSA Natuna.
Dalam acara Coffe Morning bersama awak media di Rumah Pantai Lanud RSA Ranai, Jum’at (22/12/2023) pagi, Dedy Iskandar menyampaikan bahwa TNI dan POLRI harus menjaga netralitas selama Pemilihan Umum, memastikan bahwa Bandara RSA Ranai, yang merupakan lapangan udara militer, tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau kampanye.
“Seperti kita tahu, saat ini sedang memasuki tahapan Pemilu. Kami (TNI) bersama POLRI akan berusaha netral,” tegas Dedy Iskandar.
Perwira lulusan Akademi TNI AU (AAU) tahun 1998 itu menuturkan, didalam kawasan Lanud RSA Ranai, terdapat asset milik TNI AU yang dipergunakan secara umum, yaitu Bandara, sebagai pintu masuk dari dan ke Natuna melalui jalur udara, bagi masyarakat umum.
Dengan demikian, sambung Pilot pesawat TNI AU kelahiran Kota Gresik, Jawa Timur itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat yang melewati jalan tembus kawasan Lanud RSA tidak menggunakan atribut kampanye dan tidak mengabadikan momen dengan latar belakang kawasan Lanud RSA untuk keperluan kampanye.
“Kalau mau lewat silahkan, karena ini merupakan jalan pintas dari Penagi menuju ke kawasan kota, tapi sekali lagi jangan manfaatkan kawasan Lanud untuk berkampanye,” pungkas Dedy Iskandar.
Danlanud juga berharap kepada insan pers dan masyarakat Natuna, untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu serentak 2024 yang aman, damai dan sejuk. (Zaki)
Discussion about this post