DM – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berpartisipasi mengikuti lomba Kue Tradisional Khas Melayu pada ajak Dekra Festival 2023, yang digelar pada Sabtu (4/11/2023) di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Dalam lomba tersebut, berbagai macam kue tradisional khas melayu ditampilkan oleh 49 peserta atau grup. Kemudian kue kue tersebut diberi nilai oleh dewan juri.
Usai dilakukan penilaian oleh juri, puluhan kue tradisional Provinsi Kepri itu dibawa, dan dilakukan parade di halaman Gedung Daerah.
Para peserta masing-masing membuat konsep yang unik. Kue kue mereka didekorasi secantik mungkin. Sebab, penilaian yang dilakukan juri ialah cita rasa, inovasi dan kreatifitas.
Ketua PKK Dispar Kepri, Dian Luki mengatakan bahwa ia dan pegawai Dispar Kepri membuat tiga macam kue tradisional melayu. Yakni, roti bakar dan kue, Mahkota Pecah Intan Bertabur dan belebat pisang
Menurutnya, kue mahkota pecah intan bertabur ini memiliki rasa yang manis, sesuai dengan ciri khas lidah melayu. Kue itu, sedikit mirip dengan makanan kolak di daerah Jawa.
“Jadi bahannya geledek kuning. Geledek kuning itu diibaratkan sebagai mahkota, kemudian sagu mutiara, ibaratnya intan yang bertabur,” ujar Dian.
Istri Plt Kadispar Luki Zaiman ini turut menjelaskan cara pembuatan kue Mahkota pecah intan bertabur. Geledek, kata dia direbus, kemudian masukan gula pasir, atau gula aren tergantung selera.
“Kemudian masukan butiran sagu dan garam. Namun bisa menambahkan telur, jadi ada efek pecahnya,” ungkapnya.
Dian Luki menambahkan, PKK Dispar Kepri juga menampilkan roti bakar khas melayu. Roti bakar itu dibuat dengan menampilkan rasa yang original.
Menurutnya, roti tersebut merupakan sarapan orang melayu di pagi hari. Roti bakar itu cocok dicocol menggunakan secangkir teh atau kopi hangat.
“Penilaian juri banyak pertanyaan juga, semoga menang. Tapi yang jelas kita Dispar Kepri ikut berpartisipasi. Disini kita juga kompak,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Tiara
Discussion about this post