DM – Warga RT03 RW14 Kelurahan Tanjungpinang Barat, tepatnya di Batu Hitam, Kota Tanjungpinang mengeluhkan soal sumur pribadi dan umum yang tercemar bahan bakar minyak (BBM).
Warna air sumur warga berwarna biru kehitaman, dan berbau minyak bensin. Bahkan, air itu bisa terbakar jika disulut oleh api.
Salah seorang warga yang bertempat tinggalkan dekat dengan SPBU batu Hitam, Tanjungpinang, Mina (53) mengaku kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Sumur yang ia miliki sedalam 11 meter.
“Awalnya mesin rusak, dua sampai tiga hari tidak bisa ambil air. Setelah diperbaiki, waktu airnya disedot, keluarnya minyak. Airnya hanya sedikit,” ujar Mina dikediamannya, Selasa (31/10/2023).
Kata Mina, beberapa tahun yang lalu kondisi air yang berminyak juga terjadi. Bahkan, ia sempat mengadu ke Dinas terkait untuk menangani hal tersebut, namun tidak ada kejelasan.
Mina pun merasa khawatir, sebab air yang ada di dalam sumur miliknya banyak mengandung BBM. Bahkan, air tersebut bisa terbakar saat disulut dengan api.
“Sekarang yang parah kali, baunya kuat. Anak saya coba airnya dikasih api, apinya nyala. Kita juga khawatir. Kita juga tidak ada air, untuk kebutuhan sehari-hari. Paling cuma bisa dipakai sedikit, itupun harus di tapis” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Hendra menyampaikan sedikitnya ada tujuh sumur warga yang diduga tercemar BBM. Selain sumur pribadi, sumur umum juga tercemar.
“Yang lain tidak terlalu parah, hanya berminyak gitu aja, disini paling parah warna sudah biru kehitaman,” kata Mina.
Ia menyampaikan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang. Dari DLH pun sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel air pada Sabtu dan Senin kemarin.
“Belum ada hasilnya masih mau dicek, hasilnya apa kita masih menunggu,” pungkasnya.
Hingga saat ini, media masih melakukan konfirmasi kepada pihak SPBU Batu Hitam, dan DLH Kota Tanjungpinang guna keberimbangan berita.
Penulis : Mael
Editor: Alam
Discussion about this post