DM – Pemilik toko dan gudang CV Adil Mitra Sembada Tanjungpinang, Liaseang alias Aseng menanggapi santai, terkait akan dilaporkan ke Mabes Polri, soal dugaan mengganti kemasan beras premium bulog.
Laporan masalah tersebut akan dilayangkan oleh Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Silahkan saja, kita sudah verivikasi. Kan sudah ditinjau (oleh aparat penegak hukum),” tegas Aseng, Selasa (24/10/2023).
Aseng menyampaikan, bahwa video yang memperlihatkan proses mengganti kemasan beras bulog merupakan rekayasa saja. Video itu dibuat oleh 5 orang mantan karyawannya.
“Itu dibikin-bikin aja. Setelah kita lapor ke Polresta, Polresta periksa baru mereka mengaku,” ungkapnya.
Aseng menyebut, semua karyawannya yang terlibat dalam proses pembuatan video tersebut sudah mengundurkan diri.
Ia juga membantah, terkait video tersebut dibuat lantaran dipicu dengan masalah gaji. “Belum tanggal 30 sudah kita kasih (gaji). Kita juga sudah beri pesangon,” pungkasnya.
Sebelumnya, LPK Kepulauan Riau melayangkan telah surat pemberitahuan kronologis, terkait dugaan penukaran atau penggantian kemasan beras Bulog ke Mabes Polri.
Ketua LPK Kepri, Riyan Hidayat mengatakan surat kronologis dugaan pengemasan ulang beras bulog ini diberikan kepada Karojianstra SDM Polri, Brigjen Sri Eko Pranggono, pada Jumat (20/10/2023) pekan lalu.
Surat yang dilayangkan ke Mabes Polri ini, kata Riyan berisikan fakta yang diterima LPK. Kemudian klarifikasi perdamaian, dan beberapa sampel beras yang diedarkan CV. Adil Mitra Sembada Tanjungpinang.
Ia juga meminta Mabes Polri, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan investigasi terkait hal ini. LPK sendiri sudah menyiapkan sejumlah sampel beras tersebut.
“Ketika investigasi dibuka, jika pihak Mabes Polri mau meminta sampel, kami siap memberikan sampel ini. Sampel kita dapatkan di Kawal dan Kijang Bintan,” ungkapnya.
Penulis: Mael
Editor: Alam
Discussion about this post