DM – Satuan Reserse Kriminal Polresta Tanjungpinang mengklaim, video ganti kemasan beras bulog yang terjadi di wilayah setempat, hanyalah settingan belaka.
Pembuatan video aktivitas ganti kemasan atau karung beras bulog, ke kemasan lain ini terjadi di sebuah gudang beras, yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kilometer Tujuh Tanjungpinang.
“Memang video oplos itu buatan karyawan itu sendiri, dilatarbelakangi oleh permasalahan internal yaitu gaji karyawan,” ujar Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP M. Darma Ardiyaniki, Rabu (18/10/2023).
Hal ini, kata AKP Darma berdasarkan hasil pemeriksaan lima karyawan, yang dengan sengaja membuat video mengganti kemasan beras bulog tersebut.
Selain lima karyawan, polisi juga telah memeriksa pemilik gudang dan karyawan lainnya.
“Selain itu, kami juga mendapat informasi bahwa sudah ada kesepakatan di Disnaker, sehingga nanti kami akan dalami terlebih dahulu terkait kasus tersebut,” imbuhnya.
AKP Darma menegaskan, dari laporan pengaduan yang dibuat oleh pemilik gudang, polisi juga turun ke gudang tersebut beberapa waktu lalu, guna melakukan penyelidikan.
“Permasalahan ini, dilatarbelakangi masalah internal seperti gaji karyawan, informasi kami dapat sudah ada kesepakatan dari Disnaker. Nanti setelah gelar perkara kami sampaikan detailnya,” tegasnya.
Sebelumnya, lima karyawan tersebut telah membuat video klarifikasi, terkait aktivitas mengganti kemasan beras bulog.
Salah seorang karyawan gudang, Xaverius Djago mengatakan, bahwa video yang mereka buat merupakan rekayasa.
Selain itu, seluruh aktivitas serta aktor dalam video tersebut merupakan inisiatif mereka dan tanpa sepengetahuan dari pemilik gudang Liang Seng.
“Semoga dengan klarifikasi ini, kami harap pihak-pihak yang dirugikan oleh video tersebut khususnya bapak Liang Seng, dapat memaafkan kekhilafan kami,” ujar Djago.
Atas perbuatan tersebut, kata Djago, ia dan rekannya merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.
“Dengan setulus hati kami memohon maaf. Dan untuk masyarakat Tanjungpinang kami juga minta maaf sudah menyebar luaskan video ini dan merugikan banyak orang,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Alam
Discussion about this post