DM – Video aktivitas penukaran kemasan beras premium bulog, yang terjadi di Gudang beras yang ada di Tanjungpinang, sempat beredar.
Setelah diusut polisi, video itu dibuat oleh lima karyawan gudang milik Liang Seng tersebut. Kini, para karyawan menyatakan minta maaf, dan mengaku bahwa video tersebut hanyalah rekayasa.
Salah seorang karyawan gudang, Xaverius Djago mengatakan, bahwa video yang mereka buat merupakan rekayasa.
Selain itu, seluruh aktivitas serta aktor dalam video tersebut merupakan inisiatif mereka dan tanpa sepengetahuan dari pemilik gudang Liang Seng.
“Semoga dengan klarifikasi ini, kami harap pihak-pihak yang dirugikan oleh video tersebut khususnya bapak Liang Seng, dapat memaafkan kekhilafan kami,” ujar Djago.
Atas perbuatan tersebut, kata Djago, ia dan rekannya merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.
“Dengan setulus hati kami memohon maaf. Dan untuk masyarakat Tanjungpinang kami juga minta maaf sudah menyebar luaskan video ini dan merugikan banyak orang,” pungkasnya
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giofany Casanova menegaskan, laporan pengaduan penggelapan beras yang dilaporkan oleh pemilik gudang Liang Seng, masin terus didalami oleh penyidik Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
“Masih lidik kasus penggelapan beras itu. Nanti tergantung dari pelapor gimana kedepannya soal laporannya itu. Kalau dari kami masih di lidik,” kata Iptu, Giofany, Sabtu (14/10/2023).
Sementara untuk surat pernyataan kelima orang karyawan gudang tersebut, jelas Gio, merupakan inisiatif dari mereka sendiri dan bukan dari pihak kepolisian.
“Itu dari mereka sendiri yang buat surat pernyataan, bukan dari kami pihak kepolisian. Pada Intinya Penyidik masih dalami kasus dugaan penggelapan beras itu, ke depan tergantung terlapor,” pungkasnya.
Penulis : Mael
Editor: Alam
Discussion about this post