DM – Identitas kerangka manusia yang ditemukan di sebuah lahan kosong, di Jalan Sei Timun Tanjungpinang akhirnya terungkap.
Tengkorak dan tulang belulang itu ternyata milik seorang kakek berinisial HH (68), warga Daeng Celak, Perum Kota Raja, Kelurahan Kampung Bugis Tanjungpinang.
Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP M. Darma Ardiyaniki mengatakan bahwa sempel kerangka manusia ini sempat dikirim ke Lab Bareskrim Mabes Polri, untuk menjalani tes DNA.
Dari situ, polisi mengetahui bawa kerangka manusia ini milik seorang pria. Kemudian, Polsi mulai mengurai laporan hilang dari Tahun 2022 sampai 2023.
“Kemudian ada dua laporan orang hilang uang identik, dengan ciri-ciri tengkorak. Kemudian, kita kirimkan sempel darah ke Lab Bareskrim untuk dicocokkan,” ujar AKP Darma.
Hasilnya, tulang belulang tersebut merupakan ayah kandung dari ML (inisial). HH telah meninggalkan rumah pada Juli 2022 yang lalu.
“Tulang belulang ini merupakan ayah biologis dari ML. HA merupakan pensiunan scurity. Almarhum sudah lansia, otomatis pikun karena faktor umur,” ungkapnya.
AKP Darma menyampaikan, pihak keluarga sempat mencari korban selama beberapa bulan. Kemudian, keluarga melaporkan kehilangan HH pada September 2022.
“Kami sudah menyerahkan tulang belulang ini ke keluarga untuk dilakukan pemakaman,” pungkasnya.
Diketahui, rangka tubuh tersebut ditemukan oleh pemilik lahan kosong bernama Apolinaris Kung alias Frengky, pada Senin (7/8/2023) yang lalu. Tengkorak kepala dan tulang belulang lainnya ditemukan terpisah.
Frengky menemukan tulang belulang itu sejak Minggu (30/7/2023). Ia menemukan tulang manusia saat sedang membersihkan kebun miliknya. Kala itu Frengky tidak hiraukan. Ia mengira tulang tersebut berasal dari tubuh hewan.
Kemudian pada Minggu (6/8/2023) , ia kembali menemukan tulang belulang lainnya, salah satunya tengkorak kepala.
“Awalnya saya masa bodoh saja. Saya pikir itu tulang hewan. Namun Minggu kemarin, saya ketemu lagi, tengkorak kepala di bawah pohon pisang,” ujar Frengky di lokasi penemuan tengkorak, Selasa (8/8/2023).
Penulis: Mael
Editor: Alam
Discussion about this post