DM, Blitar – RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Jawa Timur, menerapkan inovasi Arjuna untuk mengatasi antrean obat rawat jalan yang kerap kali membuat pasien jenuh. Dengan inovasi ini, pasien bisa mendapatkan obat tidak lebih dari 8 menit setelah diperiksa dokter.
Arjuna adalah singkatan dari Farmasi Rawat Jalan No Antrian. Inovasi layanan ini lebih baik jika dibandingkan dengan standar waktu tunggu yang ditetapkan Kemenkes, yaitu maksimal 30 menit.
Penanggungjawab Program Arjuna, Yenie Rosalina menjelaskan, cara kerja inovasi Arjuna adalah dengan menyiapkan apotek khusus Arjuna atau depo Arjuna yang dibedakan dengan depo umum. Depo Arjuna ini terletak di dekat parkiran depan rumah sakit.
Pasien yang dapat dilayani dengan inovasi Arjuna adalah pasien yang resep obatnya tidak lebih dari lima jenis obat, atau pasien yang mendapatkan obat program pemerintah.
“Jadi pasien yang mendapatkan obat maksimal 5 jenis jadi dan bukan racikan, secara langsung akan mendapatkan pelayanan mengambil obat di Depo Arjuna,” ucap Yenie Rosalina saat ditemui Selasa (3/10/2023).
Yenie mengatakan, agar pasien yang mendapatkan layanan Arjuna bisa lebih cepat kurang dari 8 menit, pasien perlu menyiapkan fotocopy kartu BPJS, atau kartu identitas rumah sakit bagi pasien umum yang menjadi syarat pengambilan obat. Berkas fotocopy ini fungsinya memastikan obat yang diambil tidak tertukar dengan obat milik pasien lain.
Walaupun pelayanan cepat, Arjuna juga dipastikan aman. Pasalnya, dalam penyerahan obat ke pasien dilayani apoteker yang memberikan komunikasi, Informasi dan edukasi dalam penggunaan obat.
“Kita buat senyaman mungkin, dengan Depo Arjuna di dekat pintu keluar rumah sakit, pasien setelah mengambil obat bisa langsung pulang. Makanya Arjuna itu lebih cepat, mudah dan aman,” katanya.
Jika waktu tunggu 8 menit masih dirasa lama, Inovasi Arjuna juga memberikan pelayanan antar obat melalui jasa kurir Pos Indonesia. Antar obat ini menjadi usaha peningkatan layanan Arjuna.
“Arjuna ini akan mengubah mindset masyarakat bahwa antri obat di rumah sakit itu tidak lama. Semoga Arjuna ini bisa juga bisa diterapkan di rumah sakit lain, sehingga rumah sakit yang menerapkannya seperti RSUD Ngudi Waluyo Wlingi semakin dijadikan pilihan masyarakat,” harapnya.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Tiara
Discussion about this post