DM – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) banyak menemukan anak berumur 5 tahun kebawah, menderita penyakit “Flu Singapura”.
Ketua IDAI Provinsi Kepri, Muhammad Rizqa mengatakan, dalam sehari sedikitnya ada 4 anak pengidap flu singapura, yang datang ke RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) untuk diberi perawatan.
Kata dia, rata-rata anak yang mengalami penyakit ini berusia 4 tahun. Penderita flu singapura, mengeluhkan sariawan dengan jumlah yang banyak di dalam mulut.
“Kemudian, timbul ruam di kaki dan tangan. Biasanya anak yang datang, dengan keluhan tidak mau makan, demam. Yang utama sariawan, mengakibatkan anak sakit saat menelan makanan,” ujar Rizqa, Kamis (24/7/2023).
Dia memastikan, penyakit yang marak terjadi kepada anak ini memang flu Singapura. Sebab, sariawan pada mulut, dan ruam di kaki dan tangan merupakan ciri-ciri khas penyakit flu singapura.
Jika mengidap penyakit ini, para anak akan mengalami kekurangan cairan dalam tubuh. Tidak mau makan, badan panas, hingga disertai dengan muntah-muntah.
“Kalau sudah muntah-muntah, harus dirawat inap, paling lama 2 sampai 3 hari. Saat ini belum ada yang dirawat inap, semuanya rawat jalan,” ungkapnya.
Rizqa menyampaikan, bahwa flu singapura memang gampang menular dari satu anak ke anak yang lainnya. Seperti melalui, percikan ludah atau batuk, hingga makan satu wadah dengan penderita.
Jadi, ia berharap para ibu untuk selalu menekankan anak agar mencuci tangan, usai bermain di luar rumah. Sehingga, dapat mencegah penularan flu singapura.
“Kepri memang banyak kasusnya. Setiap hari di tempat praktek, ada lebih dari 4 orang,” kata Rizqa.
Dia menambahkan, anak umur dibawah 4 tahun memang rentan mengidap penyakit flu singapura ini. Namun, tidak menutup kemungkinan anak usai 5 tahun dapat mengalami penyakit yang serupa juga.
“Buka berarti anak diatas 5 tahun tidak bisa kena. Dan banyak juga. Tapi yang rentan dibawah 5 tahun, karena daya tahan tubuhnya lemah,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Tiara
Discussion about this post