DM, Blitar – Walikota Blitar Santoso menghadiri gebyar puncak peringatan Hari Koperasi Nasional Provinsi Jawa Timur yang digelar di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Kota Blitar, Senin (24/7/2023). Mengharapkan gerakan koperasi di Jawa Timur semakin tangguh guna meningkatkan perekonomian di masyarakat.
Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 yang diselenggarakan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur kali ini berpusat di Kota Blitar. Sebagai tuan rumah, Walikota Santoso berharap semangat gotong royong seperti yang diajarkan Bung Karno senantiasa mengilhami gerakan koperasi di Jawa Timur.
“Apresiasi luar biasa atas kepercayaan Dekopin yang telah menunjuk Kota Blitar sebagai tuan rumah di peringatan hari koperasi nasional ke-76. Disinilah disemayamkan Proklamator Bung Karno, sebagai orang yang mengaku Indonesia belum sempurna rasanya bila belum nyekar pusara Bapak Pendiri Bangsa Indonesia,” ucap Walikota Santoso.
Santoso mengatakan kegiatan hari koperasi yang diselenggarakan di Kota Blitar memberi dampak positif ke masyarakat. Seperti penyelenggaraan khitanan massal, pasar rakyat di Alun-alun, donor darah, jalan sehat, dan temu bisnis pengurus koperasi di Jawa Timur di Kota Blitar.
Untuk itu Santoso memastikan Pemerintah Kota Blitar senantiasa memberi dukungan pada pembinaan koperasi. Menurutnya koperasi menjadi suatu lembaga ekonomi yang kuat, bisa meningkatkan ekonomi daerah bila dikelola dengan baik.
“Koperasi ini sudah terbukti dan teruji ketika dihantam pandemi Covid-19 kemarin bisa tetap berdiri ditengah banyak perusahaan yang tumbang. Maka itu kita senantiasa mendukung kegiatan koperasi dalam pembinaan dan pelatihan UMKM dalam membentuk koperasi untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat,” ujar Santoso.
“Mudah-mudahan kegiatan koperasi kedepan dengan diawali dari Kota Blitar ini bisa menjadi inspirasi. Begitu juga rekomendasi yang lahir dari temu bisnis kemarin bisa menjadikan koperasi di Jawa Timur bisa bangkit kembali,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak turut hadir memberikan dukungan pada insan koperasi. Dia mengharapkan Dekopinwil Jatim melakukan langkah hilirisasi ekonomi pada masyarakat Jawa Timur yang disebutnya mayoritas petani.
Diharapkan Emil, para petani bisa membentuk sebuah koperasi tani. Nantinya produk pertanian diolah lebih matang untuk dijual di masyarakat, buka produk mentah pertanian seperti yang biasa dilakukan kebanyakan petani.
“Petani harus punya nilai tambah, jika di hilir juga milik petani mulai pengemasan, penjualan maka akan mendapatkan tambahan income petani. Dekopin diharapkan bisa membantu hilirisasi melalui koperasi, jadi yang memiliki hilirnya bukan siapa-siapa tapi petani itu sendiri, sehingga kemiskinan kita bisa menurun,” kata Emil.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post