DM – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda Menghadiri acara peringatan Hari Anak Kabupaten Natuna Ke -39, Bertempat di Gedung Srindit Ranai, Sabtu (22/07/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Segenap Dinas Vertikal, Kepala OPD Kabupaten Natuna, Ketua Organisasi Perempuan Kabupaten Natuna, dan Perwakilan Forum Anak.
Dalam sambutan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, menyampaikan pemerintah daerah sudah berupaya dalam melindungi anak.
Pemerintah Kabupaten Natuna sudah banyak melakukan upaya dalam perlindungan dan memberikan kenyamanan anak sehingga tercapai lah kota layak anak diantaranya:
1. Pembentukan Forum Anak
2. Pembentukan pusat pembelajaran keluarga
3. Perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat
4. Desa ramah perempuan dan peduli anak
5. Layanan unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak
6. Satuan pendidikan yang ramah anak
7. Puskesmas ramah anak
8. Pusat kreativitas ramah anak
9. Rumah ibadah ramah anak.
“Tentunya hal tersebut belum lah cukup, karena kita masih dihadapkan pada kasus kekerasan kepada anak didominasi kekerasan seksual yang masih tinggi sehingga memerlukan sinergitas”. Ujar Rodhial.
Kemudian, Rodhial Huda juga mengajak kepada semua pihak agar membuat sistem perlindungan anak dengan tupoksi masing-masing.
“Oleh sebab itu dalam momentum memperingati hari anak ini, saya minta kepada semua pihak terutama yang hadir hari ini, mari kita membuat sistem perlindungan anak dengan saling memperkuat perlindungan anak pada tupoksi masing-masing,” ucapnya.
Namun meskipun demikian, upaya tersebut tentunya harus saling berkoordinasi dan berkomunikasi antara lembaga satu dengan lembaga lainnya dengan memegang prinsip kepentingan terbaik bagi anak.
Sementara pada kesempatan itu, Ketua Forum Anak Kabupaten Natuna, Caca menyampaikan sambutan tentang aspirasi anak Natuna yang disampaikan kepada pemerintah daerah diantaranya :
1. Meningkatkan program program pendidikan bagi anak usia dini dan pendidikan menengah serta mengusulkan kepada Gubernur terkait peningkatan program pendidikan bagi anak kebutuhan khusus.
2. Bersama masyarakat dan keluarga untuk meningkatkan edukasi dan kemampuan pengasuhan anak serta menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak, baik dilingkungan sekolah masyarakat dan media sosial.
3. Mengoptimalkan penerbitan akte kelahiran anak di Kabupaten Natuna
4. Pemerintah, masyarakat dan keluarga agar memberi ruang berpendapat bagi anak dalam berbagai aspek
5. Mengoptimalkan informasi layak anak.
6. Membuat kebijakan terkait dalam upaya menekan angka perkawinan usia anak.
7. Meningkatkan penanganan kesehatan mental serta fisik anak.
8. Mempercepat akses air bersih secara menyeluruh dan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
9. Memeratakan fasilitas internet sehat.
10. Memperluas kawasan tanpa rokok khususnya diruang publik dan memperketat periklanan, promosi bahaya rokok di Kabupaten Natuna.
Acara ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama, desa ramah perempuan dan ramah anak yakni, Desa Ceruk, Desa Tanjung, Desa Limau Manis. (Zaki/Diskom).
Discussion about this post