
DM – Sebanyak 40 ekor sapi dan 11 ekor kambing asal Pelalawan, Provinsi Riau diamankan polisi saat mencoba masuk ke wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, pada Rabu (19/7/2023).
51 ekor hewan ternak tersebut diamankan oleh Sat Polairud Polres Bintan, lantaran tidak mengantongi dokumen yang lengkap. Lalu ditambah lagi, sapi dan kambing ini berasal dari daerah zona merah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Saat ini, puluhan sapi dan kambing tersebut telah diserahkan oleh Polres Bintan ke Karantina Pertanian dan Hewan Tanjungpinang, pada Jumat (21/7/2023) kemarin.
Kasub Koordinator Substansi Karantina Hewan Tanjungpinang, Purwanto mengatakan hewan ternak tersebut saat ini berada di salah satu kandang peternak, di kawasan Toapaya Kabupaten Bintan.
Dia menerangkan, sapi tersebut akan menjalani karantina, disinfeksi, pemeriksaan fisik, hingga pengecekan sempel untuk memastikan gejala PMK.
“Setelah cek fisik, hasilnya tidak ada gejala yang mengarah ke penyakit. Kita juga mengambil sempel darah untuk diuji, apakah ada potensi PMK atau tidak,” ujar Purwanto, Sabtu (22/7/2023).
Sapi dan kambing tersebut, kata dia diamankan lantaran tidak memiliki dokumen yang lengkap. Ditambah lagi, sapi tersebut berasal dari Pelalawan, yang merupakan wilayah zona merah PMK.
“Dan diamankan karena tidak disertai dokumen resmi. Pemiliknya kita belum mengetahui siapa, saat ini sapi dan kambingnya sedang berada di kadang di Toapaya,” kata Purwanto.
Purwanto menambahkan, sapi dan kambing ini akan dipulangkan ke daerah asal, jika sudah menjalani tes sempel PMK.
“Untuk tindak lanjut kita tetapkan dulu status kesehatannya. Lalu, sesuai aturan apabila syarat tidak terpenuhi, dapat kita lakukan pemulangan,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post