DM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri menambah ruang belajar di SMA 2 Negeri Tanjungpinang, guna menampung siswa baru yang membeludak.
Setidaknya ada 256 siswa baru yang tidak kebagian ruang kelas belajar di sekolah favorit itu.
256 siswa baru ini merupakan peserta Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 2 Tanjungpinang tahun 2023. Mereka sempat tidak diterima untuk menjadi peserta didik di sekolah itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung mengatakan memang banyak peserta didik baru yang mendaftar di SMA 2 Tanjungpinang, saat PPDB tahun ini.
Kata dia, sedikitnya ada 70 orang yang mendaftar jalur prestasi. Kemudian jalur afirmasi dan perpindahan orang tua ada sebanyak 71 dan 15 orang. Sementara sistem zonasi ada 561 orang.
“Jadi yang mendaftar di sekolah tersebut sekitar 717 orang. Yang diterima secara online sebenarnya 312 orang, sekitar 250an orang tidak diterima,” ujar Andi Agung, Senin (17/7/2023).
Berdasarkan sistem zonasi, menurut Andi ratusan siswa yang tidak diterima tersebut bisa mendaftar ke sekolah pilihan kedua, atau sekolah terdekat lainnya.
Namun, hingga PPDB berakhir ada banyak murid yang enggan mendaftar ke sekolah lain, dan tetap kekeh mendaftar di SMA 2 Tanjungpinang.
“Cuma sampai akhir PPDB, orang tua tidak mau bergerak dari sekolah tersebut. Mereka tetap ngotot, itu masalahnya,” tegasnya.
Andi menerangkan, PPDB sistem zonasi tahun 2023 ini telah berjalan dengan baik. Bahkan, pihaknya telah melakukan banyak pengawasan.
Seperti, murid yang tidak diterima di sekolah A akan dialihkan untuk mendaftar di sekolah B. Bahkan, pihaknya kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah yang ditentukan.
“250an murid itu sudah diterima di SMA 2. Solusinya menambah Ruang Belajar (rumbel). Ke depan, kita juga akan melakukan pemerataan secara menyeluruh,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post