Detak – Persoalan masih banyaknya calon anak didik tingkat SLTA yang belum tertampung dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023, masih terus dicarikan jalan keluar oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung menjelaskan bahwa dari sebelum dibukanya PPDB tahun 2023, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad telah memerintahkannya untuk memperhatikan betul persoalan tersebut sehingga PPDB 2023 bisa berjalan dengan baik dan semua calon anak didik baru bisa tertampung di semua sekolah.
Tidak dipungkiri, ujar Andi, semua orang tua murid ingin menyekolahkan anaknya di sekolah yang dianggap favorit dan berkualitas. Akibatnya, banyak terjadi penumpukan calon anak didik baru di satu sekolah, sementara di sekolah lainnya justru kekurangan anak didik.
“Ini yang menjadi atensi Gubernur sejak awal. Beliau sudah perintahkan agar persoalan PPDB 2023 ini diperhatikan secara serius. Gubernur minta agar dalam PPDB 2023 tidak terjadi penumpukkan calon anak didik baru di satu sekolah saja,” jelas Andi Agung, Minggu (16/7).
Penggunaan sistem online, terang Andi, merupakan kebijakan yang sebenarnya cukup efektif dalam penerimaan murid baru. Karena dalam sistem online tersebut dari persoalan nilai dan zonasi bisa diketahui, calon anak didik baru harus sekolah dimana.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau Deby Maryanti menegaskan agar Dinas Pendidikan Provinsi Kepri segera menyelesaikan persoalan PPDB ini.
“Jangan sampai anak tidak melanjutkan sekolahnya, itu yang terpenting.” Tegas Deby.
Deby mengatakan dirinya mengetahui adanya penumpukan siswa di satu sekolah sedangkan sekolah lainnya kekurangan murid di zonasi yang sama.
“untuk Sekolah yang siswanya menumpuk, harus diperhatikan juga tenaga pengajar serta fasilitas ruang kelasnya,” kata Deby.
Ditambahkan Deby, Dinas Pendidikan juga harus memperhatikan Sekolah yang mengalami kekurangan siswa.
“Sekolah yang kekurangan siswa juga harus di perhatikan, bisa jadi untuk satu ruang kelas saja mungkin tidak cukup,” tambah Deby.
Terakhir, Deby berpesan Dinas Pendidikan segera ambil tindakan penyelesaian agar persoalan tidak berlarut.(Red/Adv).
Discussion about this post