
DM – Ciptakan potensi industri rumahan hingga menuju negara tetangga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan terus membaca besarnya peluang eksistensi kerupuk olahan warga Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Kijang Kota Kabupaten Bintan, Rabu (05/07).
Setelah melalui beberapa revitalisasi ruang produksi terus alami kenaikan bahan Kampung Keren yang merupakan (Kampung modern) telah menerima penghargaan melalui kementerian RI Hukum dan Ham Yasona Laoli yang diberikan kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat pelaksanaan ajang IP Tourism 2023 di Gedung Daerah Kepri.
Pada moment Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kemenpan-RB, keberadaan kampung kerupuk ini sukses memikat hati Tim Panel Independen yang melakukan penilaian khususnya pada sektor pemecahan masalah kebutuhan dasar perekonomian seperti kemiskinan dan tenaga kerja. Bahkan dalam prosesnya sekarang, beberapa produk kerupuk ikan yang dihasilkan cukup rutin dikirimkan ke negara tetangga seperti Malaysia.
“Rutin kalau kirim ke Malaysia, jumlahnya masih kisaran 50 kg perbulan” jelas Ika Habiati selaku Owner dari Kerupuk IK.
Hal senada juga disampaikan Ratna sebagai Owner Kerupuk Tiga Warna yang mengungkapkan melalui reseller yang ada saat ini produknya telah dapat dinikmati negara tetangga.
“Sudah dipasarkan juga sampai ke sana. Di Lagoi produk kami dipasarkan untuk oleh-oleh wisatawan mancanegara, lewat sana juga kami punya dipasarkan di daerah Tanah Merah Singapura” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bintan memang sangat serius mengembangkan Sentra i Sebagai upaya untuk mendukung ekspor yang lebih besar, Pemerintah juga membuka akses bagi pelaku IKM untuk lebih dikenal melalui Alibaba.com. Hal ini pun didukung dengan disiapkannya 5 dapur produksi yang memiliki standart HACCP sehingga produk yang dihasilakan siap ekspor.
Pengembangan berbagai produk kerupuk berbahan dasar ikan ini diharapkan dapat terus dikenal secara luas. Untuk saat ini dominasi buyer (pembeli) terbesar berasal dari Provinsi Riau dan Kota Batam. Permintaan kerupuk juga berasal dari Pulau Jawa, Provinsi Sumatera Barat dan wilayah pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau.
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post