DM, Blitar – Walikota Blitar Santoso, buka Bimtek (Bimbingan Teknis) Smart City tahap pertama yang di gelar di Gedung Kusumowicitro Kota Blitar. Acara tersebut di hadiri langsung oleh Kementerian Kominfo Pusat dan Kominfo Provinsi, Senin (03/07/2023).
Santoso mengatakan, kegiatan kali ini adalah pertama kalinya Kementerian Kominfo Pusat maupun Provinsi hadir dalam rangka memberikan implementasi konsep penyusunan master plan smart city tahap pertama di Kota Blitar.
“Jujur saja selama ini Kota Blitar sudah melakukan konsep smart city, tapi belum pernah mendapatkan pembinaan secara langsung. Di Jawa Timur saja baru 28 daerah yang sudah mendapatkan pembinaan secara langsung dan salah satunya di Kota Blitar,” kata orang nomor satu di Kota Blitar, saat di wawancarai.
Dalam sambutannya, dia menjelaskan bahwa Kota Blitar baru saja terdaftar dalam pengimplementasian smart city oleh Kementerian Kominfo, padahal sebenarnya Kota Blitar dalam pengimplementasian smart city ini sudah di lakukan sejak jauh-jauh hari.
“Saya tidak tahu mengapa baru terdaftar sekarang, bahkan ketika saya beserta 22 Walikota dan Bupati se-Indonesia, ketika melakukan study komparasi di Singapura kita sudah menjalin komunikasi secara intens dengan Kementerian Kominfo pada saat itu,” jelasnya.
Dia memaparkan pengimplementasian smart city ini untuk kedepannya bisa semakin membumi, karena kemajuan di bidang informasi dan teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan, yang harus diikuti oleh semua daerah.
“Karena harapannya bisa mempermudah komunikasi antara Organisasi Perangkat Daerah atau OPD dan antar Dinas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar semakin membumi. Maka tadi ketika di bacakan SK semua OPD saya libatkan, agar masing-masing punya peran dan fungsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” paparnya.
Di penghujung wawancara Santoso mengungkapkan harapannya dengan adanya pengimplementasian smart city di Kota Blitar, pelayanan di masyarakat semakin cepat dan terbuka dengan memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi informasi.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post